Topcareer.id – Perusahaan situs jaringan sosial professional, LinkedIn melaporkan akan memangkas sekitar 960 pekerja atau 6% dari tenaga kerja globalnya karena pandemic virus corona. Dengan sedikit perusahaan yang melakukan perekrutan selama pandemi, maka bisnis LinkedIn pun ikut terpukul.
“Bisnis Talent Solutions kami terus terkena dampak karena semakin sedikit perusahaan, termasuk kami, yang perlu merekrut pada volume yang sama seperti yang mereka lakukan sebelumnya,” kata CEO Ryan Roslansky dalam pengumuman, Selasa (21/7/2020) yang dikutip dari laman Reuters.
Perusahaan ini dibeli Microsoft dengan USD26,2 miliar pada tahun 2016. Ini merupakan akuisisi Microsoft terbesar yang pernah ada.
Pada Februari, LinkedIn mewakili hampir 6% dari total pendapatan Microsoft dan merupakan salah satu bisnis Microsoft yang tumbuh paling cepat.
Baca Juga: 10 Kursus Online Terpopuler di LinkedIn Selama Pandemi
Namun, dalam laporan pendapatan terakhirnya, Microsoft memperingatkan bahwa ada penurunan dalam pengeluaran iklan di LinkedIn selama minggu-minggu terakhir kuartal ini ketika virus corona mulai berdampak pada bisnis di seluruh dunia.
Roslansky mengatakan LinkedIn berencana untuk memindahkan dua bisnis media yang terpisah, termasuk Sistem Manajemen Pembelajaran dan bisnis Talent Solutions-nya, menjadi satu kesatuan sehingga LinkedIn tidak harus terus menduplikasi platform, sistem, dan peralatan yang mahal.
Pekerja yang akan terkena imbas pemangkasan, yakni di organisasi Penjualan Global dan Akuisisi Talent LinkedIn. LinkedIn akan mulai fokus pada penjualan online daripada direct selling, dengan fokus baru pada etalase online-nya.
Baca Juga: Jangan Asal Unggah, Foto LinkedIn Bisa Pengaruhi Kariermu
“Pendekatan saluran online ini akan memungkinkan kami untuk melayani jutaan bisnis kecil dengan lebih baik yang membutuhkan LinkedIn untuk bisa melalui pandemi ini dan selanjutnya. Dan sejalan dengan bagaimana kami merencanakan untuk fokus pada upaya penjualan lapangan kami pada hubungan nilai yang lebih tinggi,” kata Roslansky.
Roslansky mengatakan ini adalah satu-satunya PHK yang direncanakan untuk perusahaan. Staf yang terkena dampak, yang belum diberi tahu, akan dapat menyimpan telepon seluler, laptop, dan peralatan yang dikeluarkan perusahaan untuk membantu mereka bekerja dari rumah sambil melakukan transisi karier.
LinkedIn mengatakan karyawan yang terkena PHK akan diberitahukan minggu ini dan mereka akan mulai menerima undangan dalam beberapa jam ke depan untuk rapat guna mempelajari lebih lanjut tentang langkah selanjutnya.**(RW)