Topcareer.id – Saat wawancara kerja, kamu harus siap dengan segala pertanyaan yang akan diajukan oleh pewawancara. Salah satu yang sering muncul, yakni “Apa kelemahan terbesarmu?”
Bagaimana menjawab pertanyaan seperti itu? Ada jawaban-jawaban yang perlu kamu hindari saat diberi pertanyaan soal kelemahan diri. Berikut beberapa di antaranya, seperti dikutip dalam laman The Ladders.
1. Saya tidak memiliki kelemahan apapun
“Saya tidak memiliki kelemahan” adalah pernyataan yang harus dihindari dengan cara apapun. Manajer perekrutan menghargai jika kamu jujur dan tulus. Tidak mungkin jika tidak memiliki kelemahan apapun. Sebaliknya, nyatakan kelemahan dengan jujur dan sebutkan apa yang kamu lakukan untuk mengatasinya. Ini menunjukkan bahwa kamu sedang bekerja untuk berkembang dan belajar.
2. Saya seorang perfeksionis
Banyak orang menyebutkan bahwa mereka perfeksionis, berpikir bahwa inilah yang ingin didengar pewawancara. Jika kamu seorang perfeksionis, kamu akan tahu bahwa jawaban ini bukanlah yang ingin didengar oleh manajer perekrutan. Ini adalah jawaban klise yang harus dihindari, meskipun itu benar.
3. Saya gila kerja
Menyebut dirimu gila kerja atau hard worker adalah sesuatu yang didengar manajer perekrutan sepanjang waktu. Sering kali, mereka akan meminta contoh lain. Selain itu, banyak manajer ingin karyawannya memiliki keseimbangan kehidupan kerja yang layak. Tidak selalu baik jika kamu tidak pernah berhenti bekerja.
Baca juga: Tips Memilih Dasi untuk Wawancara Kerja
4. Hindari menyebutkan keterampilan penting
Saat ditanya tentang kelemahan, kamu harus jujur. Namun, berhati-hatilah agar kamu tidak menyebutkan keterampilan penting dari pekerjaan potensialmu. Jika kamu melamar pekerjaan penjualan dan kamu menyebut kelemahanmu adalah pemalu, itu akan memperkecil kesempatan untuk lolos.
5. Jangan sebutkan hardskill
Saat ditanya apa kelemahanmu, jangan sebutkan hardskill seperti Photoshop, Adobe, atau Python. Mereka umumnya tidak mencari keahlian yang sulit. Jika kamu menyebutkan salah satu dari ini dan kamu tidak sedang mengerjakannya, itu tidak relevan.
Misalnya, jika kamu melamar pekerjaan sebagai akuntan, tidak relevan jika kamu tidak mahir menggunakan Photoshop atau Python. Tetap relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar.
6. Hindari jokes
Jika kamu merasa tegang ketika mereka bertanya tentang kelemahan, mungkin respons pertamamu adalah membuat lelucon. Berhati-hatilah dengan apa yang kamu katakan. Kamu tidak pernah tahu bagaimana tanggapan manajer perekrutan. Untuk berada di sisi yang aman, hindari saja.
Baca juga: Hindari 9 Kesalahan Negosiasi Gaji Ini Saat Wawancara Kerja
7. Jangan melatih tanggapan
Sangat penting untuk pergi ke wawancara dengan persiapan. Pikirkan kelemahanmu sebelumnya, tetapi hindari mengulang jawaban yang tepat kata demi kata. Jika kamu melatih respons, itu dapat memengaruhi wawancaramu nanti.**(Feb)