Topcareer.id – Jerman saat ini harus memperpanjang waktu lockdown demi menahan gempuran pandemi COVID-19 hingga 20 Desember 2020.
Jerman memberlakukan “lockdown-lite” selama sebulan sejak 2 November untuk menahan gelombang kedua virus yang melanda sebagian besar Eropa, tetapi jumlah infeksi belum menurun juga.
“Semuanya menunjukkan fakta bahwa pembatasan saat ini harus diperpanjang untuk beberapa waktu setelah 30 November,” kata Menteri Keuangan Olaf Scholz kepada Bild am Sonntag (BamS).
Bar dan restoran tutup, tetapi sekolah dan toko tetap buka. Pertemuan pribadi dibatasi maksimal 10 orang, namun menurut draf proposalnya mengatakan jumlah itu akan dikurangi menjadi lima.
Baca Juga: Gara-Gara Satu Orang Berbohong, Australia Selatan Harus Jalani Lockdown
Tidak jelas 16 negara bagian federal Jerman mana yang akan mendukung rancangan proposal lockdown tersebut.
Pemimpin Persatuan Sosial Kristen Bavaria, Markus Soeder, mengatakan kepada BamS bahwa langkah-langkah idealnya akan diperpanjang tiga minggu, yang berarti 20 Desember sebagai tanggal akhir.
Dia mengatakan bioskop, bar, dan hotel harus tetap tutup. Harus ada juga larangan pesta kembang api dan alkohol pada Malam Tahun Baru di tempat umum yang luas.
Scholz mengatakan bahwa dukungan keuangan untuk perusahaan yang terkena dampak harus dilanjutkan jika ada kesepakatan untuk memperpanjang pembatasan, tetapi menambahkan kompensasi berkelanjutan untuk 75% dari pendapatan yang hilang akan menjadi tantangan di bawah undang-undang persaingan Eropa.
Kanselir Angela Merkel akan bertemu dengan para pemimpin negara bagian pada 25 November 2020 untuk membahas apakah akan memberlakukan pembatasan lebih lanjut atau memperpanjang yang sekarang.**(RW)
