Topcareer.id – Kemauan orang-orang untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19 telah meningkat di seluruh dunia menurut survei terbaru dari YouGov tentang kepercayaan vaksin global, Kamis (4/2).
Namun sikap dan kepercayaan diri sangat bervariasi di 15 negara yang dicakup dalam survei, dengan Prancis menunjukkan tingkat skeptisisme yang tinggi dan beberapa negara Asia menunjukkan kepercayaan yang menurun pada vaksin, sementara beberapa negara Eropa melihat kepercayaan yang meningkat.
Secara keseluruhan, kepercayaan vaksin lebih tinggi daripada di bulan November 2020 ketika survei yang sama dilakukan di 15 negara dan mencakup 13.500 orang dengan hasil hanya 40% yang bersedia mendapatkan vaksinasi.
Survei yang dipimpin oleh YouGov dan Institut Inovasi Kesehatan Global (IGHI) Imperial College London, menemukan bahwa orang-orang di Inggris paling bersedia menerima vaksin COVID-19 sebesar 78%, diikuti oleh Denmark sebesar 67%.
Perancis memiliki proporsi tertinggi dari responden yang mengatakan mereka tidak mau menerima vaksin yakni 44%. Tetapi terdapat peningkatan dua kali lipat dalam proporsi yang setuju akan menerima vaksin, dari 15% pada November 2020 menjadi 30% pada Januari 2021.
Baca juga: WHO Peringatkan Akses Vaksin yang Tidak Merata Ancam Pemulihan Global
Di Australia, Jepang, Korea Selatan, dan Singapura, kesediaan orang untuk menerima vaksin menurun sejak November 2020, dengan Jepang yang menunjukkan kesiapan paling sedikit.
“Karena vaksin akan memainkan peran penting dalam mengendalikan pandemi, para pemimpin harus bertindak sekarang untuk membantu lebih banyak orang memahami manfaat vaksinasi COVID-19 dan memastikan tidak ada yang tertinggal,” kata David Nabarro, rekan IGHI direktur dan pakar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang COVID-19.
Survei tersebut merupakan bagian dari upaya WHO dan badan lainnya untuk memantau perilaku dan sikap setiap orang di dunia terkait kesehatan selama pandemi.
Sejak April 2020, para peneliti telah mensurvei lebih dari 470.000 orang di seluruh dunia. Survei terbaru ini berlangsung dari 4-24 Januari 2021.
Ditemukan bahwa kebanyakan orang mempercayai vaksin, dengan dua pertiga menyatakan keyakinan kuat atau sedang dan hanya 12% yang melaporkan tidak ada kepercayaan sama sekali.**(Feb)
