7. Riya Karumanchi
Walaupun masih berusia 16 tahun Riya sudah menciptakan sebuah alat bantu yang bisa membantu kaum tuna netra untuk membimbing jalan. Ia membangun bisnis ini didasari atas keresahannya yang melihat neneknya yang tuna netra kesulitan berjalan. Muncullah ide untuk membuat SmartCane, sebuah tongkat dengan sensor ultrasonic yang bisa membantu orang tuna netra untuk berjalan agar terhindar dari menabrak objek, dan dilengkapi dengan sistem navigasi yang membantu memberi petunjuk jalan. Perusahaanya telah mendapat dukungan dari perusahaan besar seperti Microsoft, Arrow Electronics, dan Inersia Engineering.
8. Langston Whitlock
Remaja 17 tahun asal Atlanta ini menciptakan sebuah aplikasi bernama SafeTrip. Ditujukan untuk para tunawisma yang tidak memiliki transportasi untuk pergi ke rumah sakit. Aplikasi ini memungkinkan para tunawisma, para lansia dan tim medis bisa memesan secara online dan realtime untuk segera mendapat bantuan transportasi medis.
9. Caroline Bercaw & Isabel Bercaw
Dua kakak beradik ini Caroline (17) dan Isabel (18) awalnya iseng membuat asesoris mandi dengan racikan khusus mereka sendiri. Desain nya pun mereka buat unik dan dikemas sedemikian rupa hingga menarik. Pertama kali mereka mencoba menjual produk ciptaannya ini di beberapa pameran usaha seni lokal hingga akhirnya berkembang dan kini sudah bekerja sama dengan sekitar 1800 toko untuk menjual produk bath bomb nya.
10. Cory Nieves
Dulunya Cory (15) hanya berjualan minuman coklat panas di lingkungan tempoat ia tinggal di Englewood, New York, Amerika Serikat. Saat ibunya sedang membuat kue, Cory mendapat ide untuk mencari resep kue yang enak di internet dan menjualnya. Gabungan ide resep dan keahlian ibunya membuat kue terciptalah kue yang enak dan Cory pun menjualnya dengan merek Cookie Mr. Cory. Sejak saat itu disertai dengan keinginnanya untuk membelikan ibunya sebuah mobil bisnis Cory pun berjalan dan berkembang dengan cukup pesat hingga sekarang.