Topcareer.id – Menjadi pengusaha sukses di usia muda, tentu impian semua orang. Apalagi sukses di industri yang belum banyak dilirik. Kepiawaiannya membaca peluang bisnis jadi satu faktor yang mengantar Ryan Gozali menjadi pengusaha muda di industri olah raga Indonesia.
Hidup pantang menyerah, tekun, dan selalu menyadari kekurangan serta kelebihannya adalah prinsip hidup yang dijalaninya hingga akhirnya berhasil membawa Liga Mahasiswa (LIMA) menjadi organisasi bergengsi di Indonesia. LIMA merupakan sebuah organisasi privat yang bertujuan menciptakan wadah untuk berkarya di bidang olah raga bagi para mahasiswa maupun mahasiswi di Indonesia. Kini organisasi ciptaannya itu telah memasuki usia tujuh tahun, dan semakin berkibar berkat tangan dinginnya.
Pilihan bisnis pria bergelar master di bidang Sport Management dari University of San Fransisco, sempat ditentang keluarganya. Meski begitu Ryan bisa menyakinkan sekaligus membuktikan tekadnya. Tak hanya itu pekerjaan di industri bioteknologi dengan gaji yang besar, dan karier yang mapan rela ia tinggalkan demi impian yang ingin diraihnya.
“Saya bilang ke Ibu saya, Bu, saya kalo di industri lain I can be good, tapi kalo saya di industri olah raga I can be best.” tutur Ryan kepada Topcareer.id di Four Season Hotel, Jumat (6/9/2019).
Diakuinya, kesuksesan yang ia raih bukanlah hasil kerja kerasnya sendiri. Ada sosok ibu yang sangat berperan dalam hidup Ryan. Berkat didikan ibunya, Ryan jadi orang yang mandiri, pantang menyerah, dan tekun (persistence). Selain keluarga, Ryan juga beruntung banyak dibantu teman-teman mentornya di industri olah raga.
“Memulai sebuah bisnis tidak hanya butuh passion, yang paling penting adalah persistence (ketekunan). Banyak orang hanya memiliki passion tapi tidak persistence, kebanyakan umur bisnisnya pendek, dan berhenti sebelum membuahkan hasil” jelas pria penggemar olah raga sepak bola.