Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Monday, November 25, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tren

Tantangan SDM Unggul untuk Indonesia Maju di Era Revolusi Industri 4.0

Untuk menjawab tantangan terkait revolusi Industri 4.0, lanjutnya, pemerintah akan memfokuskan pada lima sektor industri potensial, diantaranya food and beverage, textile, Automotive, electronic and chemical. Sektor-sektor ini diharapkan mampu menyerap setidaknya 3,1 juta jobseeker setiap tahunya dan akan banyak komptensi yang akan dibutuhkan. Untuk itu, perlu adanya penajaman penataan kembali kurikulum dan pengembangan riset utamanya pengembangan politeknik. 

Menurut data, setiap tahun setidaknya ada 3,7 juta lulus dr SMA/SMK/MA, 1,9 juta ditampung di pendidikan tinggi dan sisanya 1,8 juta menjadi new jobseeker dan kompetensi yang dimilki masih rendah dan kesempatan semakin sempit akibat revolusi Industri 4.0. Masih ditambah 1,3 juta lulusan pendidikan tinggi setiap tahun masuk ke pasar kerja. Sehingga, Depnaker harus mengelola 3,1 juta angkatan kerja baru dan itu bukanlah angka yang kecil. 

“Untuk menghadapi perkembangan revolusi Industri 4.0 SDM Indonesia harus berdaya saing dan perlu menyiapkan SDM terampil untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja. Karena banyak sekali lulusan PTN lebih mementingkan gelar daripada skill, sehingga perlu mengedukasi Masyarakat agar lebih mengedepankan kompetensi daripada gelar ijazah,” imbuh Agus. 

Setidaknya ada tiga jalur yang ditempuh untuk meningkatkan kualitas SDM menyong RPJMN 2020-2024, (1) membenahi kualitas SMK dengan cara merevitalisasi 5000 SMK dan diharapkan dapat mengatasi lebih dari 60℅ masalah SMK, (2) Membenahi melalui jalur Politeknik dan vokasi. Suka tidak suka pemerintah harus menambah kapasitas politeknik,  karena jika tidak ditambah 1,8 juta lulusan SMK akan lari ke jobseeker, harapannya lima tahun kedepan akan terbangun 500 politeknik baru (3) melalui jalur pelatihan.

the authorRetno Wulandari

Leave a Reply