Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Tuesday, March 19, 2024
redaksi@topcareer.id
Lifestyle

Kelamaan Menatap Komputer? Awas Gangguan Mata CVS

Topcareer.id – Saat ini banyak pekerjaan yang mengharuskan kita untuk menatap layar komputer selama berjam-jam. Hal itu sebetulnya tak sehat. Bisa menyebabkan terkena sindrom gangguan mata atau lebih dikenal dengan Computer vision syndrome (CVS).

CVS ini bukan menjadi suatu masalah penglihatan yang spesifik, namun lebih kepada kumpulan gejala pada mata, mulai dari rasa pegal hingga sakit karena pengguna komputer yang berlebihan.

Penelitian menunjukkan 50 persen sampai 90 persen orang yang bekerja dengan menatap layar komputer beresiko terkena CVS. Bukan hanya orang dewasa yang dapat terkena CVS tetapi anak kecil yang terlalu lama menatap tablet ataupun komputer dapat terkena CVS, terutama jika pencahayaan dan postur mereka saat menatap layar kurang benar.

Baca juga: Alasan Smartphone Hancurkan Fokus Saat Kerja

Bekerja dengan menggunakan komputer mengharuskan mata kamu berfokus secara terus menerus dan bergerak menyesuaikan objek yang dibaca atau dilihat. Nah, sebaiknya kamu melihat ke kertas sejenak baru kemudian kembali fokus ke layar.

Membaca lewat komputer sebenarnya lebih buruk ketimbang membaca buku di atas kertas. Hal ini disebabkan kontras, kilatan dan pencahayaan pada layar komputer. Apalagi kalau kita jarang berkediap, itu dapat menyebabkan mata mengering dan mengaburkan penglihatan kamu secara berkala saat bekerja.

Baca juga: Tak Bisa Jauh dari HP? Jangan-jangan Kamu Idap Nomophobia

Beberapa gejala yang akan timbul akibat manatap layar komputer secara terus menerus tanpa beristirahat akan menyebabkan penglihatan kabur, penglihatan ganda, mata kering dan mata merah, iritasi mata, sakit kepala, nyeri leher atau punggung. Dan semua itu bisa mempengaruhi kinerja kamu, lho.

Maka, sebaiknya istirahatkan mata kamu secara berkala. Jangan menatap layar lama-lama. *

Editor: Ade Irwansyah

the authorSherley Agnesia

Leave a Reply