TopCareerID

Bicara Sendiri Bukan Tanda Gila, Tapi Ada Self-Talk Positif dan Negatif

Topcareer.idSelf-talk atau bicara pada diri sendiri merupakan hal yang kamu katakan pada diri sendiri, entah itu di dalam kepala atau dengan suara keras sehingga bisa didengar orang lain. Self-talk dapat terdiri dari pernyataan positif atau yang negatif. Hal semacam ini wajar, tetapi ketidaktahuan akan efeknya dapat menghambat kinerja

Menguasai self-talk sudah menjadi bagian utama dunia olahraga. Itulah mengapa atlet bintang seperti Michael Jordan, Tiger Woods, hingga Cristiano Ronaldo bekerja dengan psikolog olahraga serta pelatih mental dalam melatih otak mereka untuk merespons stres dengan lebih baik.

Baca juga: Ingin Konten Kamu Viral? Begini Strateginya

Jika self-talk seorang atlet memengaruhi kinerja mereka di lapangan, mengapa self-talk kamu tidak bisa memengaruhi kinerja Anda di kantor?

Dikutip dari blog.trello.com, Rabu (16/10/2019) berikut ini dijelaskan mengenai hal negatif dan positif dari self-talk.

Self-talk negatif

Salah satu hal utama yang harus dicari pada orang depresi adalah jumlah self-talk negatif yang digunakan. Pemikiran negatif yang berlebihan buruk bagi kesehatan mental.

Baca juga: Ingin Karyawan Lebih Kreatif? Coba Lakukan Ini

Self-talk negatif yang tinggi berkorelasi dengan tingkat kecemasan yang tinggi dan bahwa self-talk yang lebih rendah dikaitkan dengan tingkat kecemasan yang lebih rendah dan peningkatan kinerja.

Para peneliti menemukan bahwa self-talk negatif dikaitkan dengan kekalahan, dan orang yang percaya bahwa self-talk positif bermanfaat dan mmebuat orang mencetak lebih banyak poin daripada orang yang berpikir negatif.

Halaman berikutnya, self-talk positif—->

Self-talk positif

Self-talk positif bisa dikaitkan dengan peningkatan kinerja dan suasana hati. Dan walaupun mungkin terdengar aneh untuk “berbicara dengan baik” kepada diri sendiri, tapi self-talk yang positif akan berdampak baik.

Sebuah penelitian di Denmark menemukan bahwa pasien penyakit jantung dengan sikap positif lebih mungkin hidup lima tahun lebih lama daripada pasien dengan sikap negatif. Membingkai ulang perspektif dengan self-talk seperti “Kamu akan menjadi lebih baik” membuat pandangan lebih optimis yang mungkin mendorong kamu untuk tetap sehat dan gigih mencari peluang pengembangan diri.

Baca juga: Tips Scoring Film dari Sang Maestro, Hans Zimmer

Sementara itu, alam tinjauan literatur tentang self-talk, peneliti dari Arizona State University mengusulkan bahwa self-talk positif dapat meningkatkan kinerja karyawan dan organisasi. Apa pun itu, self-talk positif akan membantu kamu menyingkirkan pikiran yang mengganggu sehingga kamu bisa lebih fokus pada pekerjaan.

Intinya, self-talk yang positif dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri kamu dan memberimu dorongan ekstra yang dibutuhkan untuk mendapatkan pekerjaan impian.

Halaman selanjutnya, mengatasi self-talk negatif —->

Lalu bagaimana caranya memerangi self-talk negatif di tempat kerja?

1.Terima kecemasan sebagai hal biasa
Jika jantung kamu berdegup kencang sebelum presentasi, agar semakin bersemangat, akui bahwa apa yang kamu rasakan itu wajar. Jadi saat kamu berdiri di depan ruang rapat, tarik napas dalam-dalam, kenali perasaan cemas itu, terima perasaan itu, dan lanjutkan untuk menyelesaikan presentasi.

Baca juga: Beda Workaholic dengan Pekerja Keras, Kamu yang Mana?

2. Tantang pikiran negatif
Dalam terapi perilaku kognitif, salah satu teknik yang membantu klien mengurangi kecemasan mereka adalah dengan segera menantang pikiran negatif ketika muncul. Menantang pikiran negatif akan menyebabkan dirimu menyadari bahwa banyak hal di antara self-talk negatif itu tidak rasional atau tidak benar.

3. Berlatih self-talk positif
Terkadang tidak cukup hanya dengan menyingkirkan kebiasaan buruk. Seringkali kamu harus menggantinya dengan yang baik. Gantilah self-talk negatif dengan self-talk positif. Praktekkan ini secara teratur sampai menjadi kebiasaan baru kamu.

Editor: Ade Irwansyah

Exit mobile version