Topcareer.id – Hard skill tertentu banyak diperlukan untuk semua posisi, namun kini perusahaan semakin gencar mencari pelamar kerja yang juga banyak memiliki soft skill.
Hal itu disebabkan karena perusahaan lebih mudah melatih karyawan baru perihal hard skill (seperti cara menggunakan program komputer tertentu) daripada melatih karyawan dalam soft skill (seperti kesabaran).
Dilansir dari Thebalancecareers.com, Senin (28/10/2019), pengusaha semakin mencari kandidat dengan hybrid skills yang merupakan kombinasi dari hard skills dan soft skills.
Calon karyawan dengan hybrid skills ini sangat kompetitif dalam ekonomi yang berfokus pada teknologi yang terus berkembang.
Baca juga: 5 Sikap Tubuh yang Jadi Perhatian Para HRD saat Wawancara
Karena hard skill dan soft skill penting, kamu harus bisa menekankan tentang hard skill dan soft skill yang kamu miliki selama proses lamaran kerja.
Dengan begini, bahkan jika kamu tidak memiliki hard skills yang dibutuhkan oleh perusahaan, kamu masih bisa menekankan soft skills tertentu yang kamu tahu akan berharga pada posisi yang kamu lamar.
Bagaimana cara menonjolkan skill kamu untuk memastikan calon boss mengetahuinya?
Baca juga: Tips Menghadiri Wawancara Kerja Saat Masih Bekerja
Highlight skills dalam surat lamaran kerja
Selain mencantumkan dalam surat lamaran, kamu juga harus menyebutkannya selama proses wawancara kerja
Tulis lengkap skills pada CV
Dalam CV kamu bisa memasukkan skills yang relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar. Selain itu kamu bisa menunjukkan keterampilan dalam deskripsi pekerjaan. Kamu juga bisa memasukkan pengalaman serupa dalam deskripsi pekerjaan.
Tinjau daftar keterampilan
Jelajahi daftar keterampilan untuk CV, surat pengantar, dan wawancara, keterampilan kerja untuk berbagai jenis pekerjaan yang berbeda, dan informasi tentang keterampilan khusus pekerjaan, untuk mendapatkan inspirasi skills yang perlu disorot selama proses lamaran kerja.
Surat lamaran dan CV merupakan kesempatan untuk menyoroti kedua rangkaian keterampilan penting. Namun, ketika berbicara mengenai soft skill, daripada kamu mengatakan memiliki soft skill, lebih baik tunjukkan bahwa kamu memilikinya.
Misalnya, daripada mengatakan “Saya memiliki keterampilan kepemimpinan,” kamu bisa mengatakan, “Pada peran saya di Perusahaan XYZ, saya mengarahkan tim penjualan untuk mencapai target, menciptakan struktur bonus yang memberikan hasil yang hebat.” *
