Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, April 19, 2024
redaksi@topcareer.id
Profesional

Karyawan Kurang Tidur? Ini Bahayanya

Dok. Independent.co.uk

Topcareer.id – Kurang tidur merupakan masalah yang sering diabaikan. Padahal ini sering kali menjadi penyebab utama penurunan produktivitas, kecelakaan, insiden, dan kesalahan yang membuat perusahaan menghabiskan banyak biaya setiap tahun.

Seringkali perusahaan tidak menyadari dampak kelelahan atau kurang tidur pada karyawan mereka sampai kecelakaan terjadi. Baru kemudian manajer perusahaan mengajukan pertanyaan: “Apa yang terjadi?”

Kurang tidur jauh lebih berbahaya daripada yang kamu sadari. Mengutip Ehstoday.com, berikut bahaya nyata yang terkait dengan karyawan yang kurang tidur.

Baca juga: Tiga Cara Simpel Biar Tidur Malammu Berkualitas

Komunikasi menurun
Ketika pekerja lelah, mereka menjadi komunikator yang buruk. Dalam satu studi, para peneliti mencatat bahwa orang yang kurang tidur menurunkan intensitas suara mereka, berhenti bicara tanpa alasan yang jelas, mengucapkan instruksi yang buruk, salah mengucapkan, mengulang atau kehilangan urutan kalimat.

Kinerja memburuk
Penurunan kinerja sering kali terjadi pada karyawan yang kurang tidur, penurunan kewaspadaan dan waktu respons mereka lebih lambat. Perusahaan harus memperhatikan penurunan kinerja karyawannya ini dan menegurnya.

Meningkatnya risiko gangguan
Individu yang kurang tidur terbukti memiliki masalah dalam mempertahankan fokus, mudah terganggu dalam melakukan sesuatu, dan lebih banyak menjalani aktivitas yang tidak penting.

Baca juga: Insomnia? Jangan Makan dan Minum Ini Menjelang Tidur

Peningkatan jumlah kesalahan
Kerugian kognitif dari karyawan yang kurang tidur meningkat. Kesalahan terutama terjadi pada tugas-tugas yang serba cepat di mana pelambatan kognitif terjadi, dan dengan tugas-tugas yang sensitif terhadap waktu, yang menyebabkan peningkatan kesalahan kognitif.

Penurunan memori jangka pendek
Kurang tidur mengakibatkan penurunan kemampuan untuk mengembangkan dan memperbarui strategi berdasarkan informasi baru, bersama dengan kemampuan untuk mengingat urutan peristiwa.

Suasana hati yang buruk
Perilaku yang berhubungan dengan suasana hati yang tidak tepat sering terjadi pada karyawan yang kurang tidur. Ini cukup untuk menghancurkan budaya positif dari lingkungan kerja.

Pengambilan keputusan berisiko meningkat
Studi pencitraan otak telah menunjukkan bahwa kurang tidur dikaitkan dengan peningkatan aktivasi daerah otak yang terkait untuk pengambilan keputusan berisiko, sementara daerah yang mengontrol pemikiran dan pemikiran logis menunjukkan tingkat aktivasi yang lebih rendah.

Ketidakmampuan untuk melakukan penyesuaian
Berpikir fleksibel, mempertahankan pemikiran dan tindakan, memperbarui strategi, kemampuan untuk berpikir secara berbeda dan inovasi semuanya dipengaruhi secara negatif oleh kurang tidur.

Editor: Ade Irwansyah

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply