Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Thursday, November 21, 2024
idtopcareer@gmail.com
Lifestyle

Studi: Punya Waktu Luang Lebih Bahagia daripada Punya Uang

kembali bekerja setelah liburan.Dok. Hearing Link

Topcareer.id – Tak selamanya uang jadi pertimbangan utama dalam menentukan sesuatu. Bagaimana dengan waktu? Menurut Pakar Kesehatan dan Kesejahteraan, Deepak Chopra, mata uang yang paling penting dalam hidup itu bukanlah uang, melainkan waktu.

Deepak Chopra menulis dalam CNBC Make It pada 2018 bahwa membangun “time affluence” (kekayaan dalam manajemen waktu) atau menyusun hari agar kamu memiliki banyak waktu luang, mampu meningkatkan kepuasan dan kesejahteraan hidup.

Ada penelitian yang mendukung gagasan Chopra. Penelitian itu menunjukkan bahwa membelanjakan uang untuk pengalaman lebih bermanfaat daripada membeli barang-barang material.

Baca juga: Liburan 3 Minggu Tiap Tahun Bikin Panjang Umur

Dan survei tahun 2016 menemukan bahwa 72% kaum milenial lebih suka menghabiskan uang mereka untuk sebuah pengalaman (kegiatan) daripada barang.

“Masalahnya adalah, banyak dari kita yang menghabiskan waktu luang dengan cara yang tidak benar-benar membuat kita bahagia. Dan itu penting karena kebahagiaan terkait langsung dengan kesuksesan profesional kita,” kata James Wallman, peramal tren dan penulis Time and How To Spend It.

Ia mengatakan, penelitian menunjukkan bahwa kebahagiaan mengarah pada kesuksesan, bukan sebaliknya. Jadi, lanjutnya, jika kita ingin sukses, kita harus bertujuan untuk kebahagiaan dan kegembiraan.

Untuk bukunya, Wallman mewawancarai para peneliti, antropolog budaya, serta para pakar di bidang kebahagiaan dan perilaku konsumen, untuk mencari tahu bagaimana orang-orang seharusnya menghabiskan waktu mereka. Apa yang dia temukan?

Baca juga: Durasi Liburan Ideal untuk Karyawan, Berapa Hari?

“Kenyamanan tidak meningkatkan kualitas hidup kecuali ada yang tahu cara menggunakannya secara efektif,” kata Wallman kepada CNBC Make It.

Wallman mendefinisikan waktu senggang sebagai waktu ketika kamu tidak sibuk dengan pekerjaan atau tugas rumah, dibayar atau tidak dibayar. “Ini setara dengan pendapatan sekali pakai,” katanya.

Jadi apa cara terbaik untuk mengoptimalkan waktu luangmu? Meskipun tidak ada aktivitas sempurna yang terbaik untuk semua orang, Wallman mengatakan beberapa pengalaman adalah “junk experiences” sementara yang lainnya bisa menjadi “superfood.”

Kegiatan “superfood” ini bakal menempatkanmu dalam keadaan yang timbul dari keterlibatan intens dan menyenangkan.  Menemukan kegiatan dengan keadaan mengalir adalah kunci jika kamu ingin meningkatkan kreativitas dan kebahagiaan.

Wallman mengatakan bahwa setiap kegiatan menyenangkan yang benar-benar menantang, memiliki potensi untuk mengarah pada “keadaan mengalir” yang sulit dipahami. *

Editor: Ade Irwansyah

Leave a Reply