Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Tuesday, March 19, 2024
redaksi@topcareer.id
Tips Karier

Punya Bos Workaholic? Begini Mengatasinya Agar Kamu Tidak Stres

Ilustrasi. Sumber foto: Daily HuntIlustrasi. Sumber foto: Daily Hunt

Topcareer.id – Beberapa perusahaan biasanya memiliki bos yang tidak pernah berhenti memikirkan pekerjaan. Bos workaholic ini datang paling pagi dan pulang paling malam. Mungkin kamu termasuk yang mengalaminya.

Keseharian kamu mungkin akan dibombardir dengan tumpukan tugas siang dan malam, kamu sulit untuk keluar hanya sekedar untuk mendapat secangkir kopi.

Memang sulit menjalani hidup di bawah bos yang workaholic. Namun bukan berarti hal itu tak bisa disiasati. Dilansir dari Career.workopolis.com, jika kamu merasa dikuras energinya oleh atasan yang tak kenal lelah, cobalah strategi ini untuk menyeimbangkan kembali pekerjaan dan kehidupanmu.

Baca juga: Hal yang Membuat Karyawan Baru Gagal Lewati Masa Probation

Bekerja lebih keras
Sisi lain dari bos yang bekerja terlalu keras mungkin karyawannya tidak bekerja cukup keras. Jadi sebelum mencoba strategi lain untuk mengurangi masalah, coba lihat kinerjamu sendiri. Apakah kamu sudah memberikan semuanya? Atau apakah kamu bagian dari alasan bos kamu menjadi workaholic?

Selidiki apa yang bos mu inginkan
Hanya karena bos kamu tidak pernah meninggalkan kantor atau mematikan teleponnya pada malam hari bukan berarti dia selalu mengharapkanmu untuk sama bersemangatnya. Tidak setiap bos mengharapkan kamu mengikuti intensitas mereka. Terkadang bos workaholic hanya mencoba untuk mendapatkan informasi dari stafnya, tetapi mereka tidak selalu mengharapkanmu menjawab sesegera mungkin ketika mereka menghubungimu

Baca juga: 7 Penyebab Karyawan Hilang Motivasi Bekerja

Tetapkan batas
Jika kamu yakin tingkat kerja bos kamu yang tidak kenal lelah membuat hidupmu tegang, lakukanlah percakapan langsung. Penting untuk mengungkapkan kepada atasan bahwa kamu berniat untuk melakukan pekerjaan terbaik yang kamu bisa, tetapi kamu juga perlu menetapkan batasan dengan dinilai berdasarkan kinerjamu, bukan berapa jam lamanya kamu berada di depan meja kerja.

Tetap tenang
Jika bos kamu tipe yang obsesif, tingkat stres bos kamu bisa mengalir ke semua orang yang bekerja di bawahnya. Perilaku gila kerja biasanya sejalan dengan seseorang yang sangat cemas menyelesaikan sesuatu dalam jangka waktu tertentu. Kamu harus bisa temukan cara untuk tetap tenang, fokus, dan tidak menyerap energi negatif bos kamu.

Temukan situasi yang lebih cocok
Jika kamu dan bos memiliki gagasan berbeda tentang keseimbangan kehidupan kerja dan jumlah waktu serta energi yang harus kamu curahkan untuk pekerjaanmu, ada kemungkinan kesenjangan tidak bisa dijembatani. Daripada melanjutkan dalam situasi saling membenci seperti ini, dalam jangka panjang mungkin lebih baik untuk mencoba pindah ke lingkungan baru yang lebih sesuai dengan kebiasaan dan gaya hidup pekerjaanmu. *

Editor: Ade Irwansyah

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply