Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, April 26, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Pentingnya Peran Keluarga Bagi Penderita Diabetes

Sumber foto: Awaken the Greatness WithinSumber foto: Awaken the Greatness Within

Topcareer.id – Selain menjaga pola makan dan olahraga, faktor keluarga juga ternyata punya peran penting bagi penderita diabetes.

Peran keluarga di sini memastikan penderita diabetes dapat tetap menjalani hidup berkualitas dan bebas dari komplikasi neuropati diabetes.

Menurut pendiri Komunitas Sobat Diabet, dr. Rudy Kurniawan, diabetes itu merupakan sesuatu yang kompleks, bahkan lebih kompleks dari komplikasi-komplikasinya. Oleh karena itu, dibutuhkan beberapa pilar demi membantu kesehatan penderita diabetes, termasuk keluarga.

“Peran penting keluarga juga salah satu pilar. Para penderita diabetes ini sering kali lupa. Artinya kalau sudah kontrol ke dokter pulang lalu minum obat selesai, padahal tidak cukup sampai situ,” ucap dr. Rudy dalam media briefing Cegah Neuropati, Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Diabetes di Agro Plaza, Jakarta, Senin (18/11/2019).

Baca juga: Perempuan yang Lelah Kerja Secara Mental Berisiko Diabetes Tipe 2

Ia melanjutkan, keseharian penderita diabetes ini perlu dicermati, mulai dari pola makan, hingga aktivitas sehari-hari. Ini adalah hal yang sangat mampu dilakukan oleh keluarga atau kerabat dekat para penderita diabetes.

“Misal mau minum-minuman manis gitu. Kalau dia (penderita diabetes) lupa, minimal ada yang mengingatkan. ‘Jangan deh.’ Minum sedikit aja sekian menit, tapi efeknya bisa tidak terkontrol, misal,” ujar dia.

Lagipula, jika yang mengingatkan adalah keluarga atau orang terdekat, maka penderita diabetes juga akan merasa lebih diperhatikan, secara support system pun terbangun dengan baik.

Baca juga: Kematian Akibat Diabetes Terjadi Setiap 6 Detik

Masalah penderita diabetes yang kerap diabaikan, yakni komplikasi yang salah satunya adalah neuropati diabetes.

Neuropati diabetes menimbulkan gejala seperti kebas, kesemutan, rasa terbakar, dan rasa sakit. Gejala ini akan semakin muncul jika durasi diabetes cukup lama dan kadar gula tidak terkontrol.

Editor: Feby Ferdian

Leave a Reply