Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Saturday, April 27, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Presiden Joko Widodo Tiba di Busan, Korea Selatan

Dok.Setpres

Topcareer.id – Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo tiba di Gimhae Air Force Base, Busan, Korea Selatan pada Sabtu malam (23/11/2019). Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang membawa presiden beserta rombongan mendarat pada pukul 20.50 waktu setempat atau pukul 18.50 WIB.

Dok.Setpres

Di Busan, presiden diagendakan menghadiri rangkaian acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-RoK.

KTT kali ini akan memperingati 30 tahun kemitraan ASEAN dan RoK dan mengusung tema “Kemitraan bagi Perdamaian, Kesejahteraan bagi Semua.”

Baca Juga: Presiden Jokowi Terima Surat Kepercayaan 14 Duta Besar Negara Sahabat

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono yang turut serta dalam perjalanan ke Korea Selatan mengatakan, dalam KTT ini presiden akan membahas kerjasama ASEAN-RoK untuk 30 tahun mendatang, termasuk kerjasama konektivitas dan upaya menjaga stabilitas kawasan.

Dok.Setpres

“Selama berada di Busan, presiden akan mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan juga bertemu dengan beberapa CEO Korea Selatan. Dan tidak kalah pentingnya petemuan dengan kelompok ilmuwan dan peneliti muda Indonesia di Korea Selatan,” kata Heru

Baca Juga: Terima Japinda, Presiden Bicarakan Kerja Sama Dan Pembangunan Infrastruktur

Presiden dan Ibu Iriana disambut oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Korea Selatan Umar Hadi di pintu pesawat. Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Korea Selatan Lee Taeho menyambut di bawah tangga pesawat.

Dok.Setpres

Di bawah tangga pesawat, Ibu Negara menerima karangan bunga dari sepasang putra putri Indonesia-Korea sebagai tanda selamat datang.

Dari bandara, presiden melanjutkan perjalanan menuju hotel tempat menginap selama berada di Busan, Korea Selatan.

Dok.Setpres

Saat tiba di hotel, presiden dan Ibu Iriana disambut oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia.

the authorRetno Wulandari

Leave a Reply