Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Thursday, April 25, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Limbah Kayu Hingga Sandal Jepit, Bisnis Menjanjikan di Korea Selatan

Korea Selatan. (dok. Veem)

Topcareer.id – Memiliki bisnis dalam bidang perkayuan? Limbahnya jangan dibuang! Limbah bekas pengolahan kayu berupa serbuk gergaji (sawdust) dan serpihan kayu (wood chips) ternyata punya nilai yang menguntungkan.

Sawdust kayu sengon dapat dimanfaatkan sebagai ‘animal bedding’. Sedangkan wood chips kayu sengon dapat digunakan sebagai media untuk budi daya jamur.

Salah satu perusahaan yang sudah mengekspor kedua produk tersebut dari Indonesia ke Korea Selatan adalah Inakor Co.,Ltd. Saat ini Inakor sendiri telah mengimpor sawdust dari kayu Sengon asal Indonesia ke Korea Selatan sebanyak 48 kontainer atau 10.000 ton per tahun.

Baca juga: Yang Kamu Mungkin Belum Tahu Soal Industri 4.0, Ini Penjelasannya

Pemilik perusahaan Inakor Co.,Ltd Hartono mengatakan, selama ini tidak mendapat masalah dalam mengimpor produk-produk Indonesia. “Proses impor produk Indonesia sejauh ini berjalan dengan lancar tanpa hambatan. Aturan perizinan untuk memasukkan hasil limbah kayu terebut ke Indonesia sudah sangat jelas. Selain itu, pembangunan infrastruktur jalan tol membantunya mengekspor produk Indonesia dengan waktu lebih cepat dan biaya lebih murah,” ucapnya dalam pers rilis yang diterima Topcareer.id Senin (2/12/2019).

Selain limbah kayu sengon, Inakor saat ini mengimpor peralatan dapur/peralatan makan dari kayu dengan merek Indonesia “Oesing Craft” dari Banyuwangi. Oesing Craft terdaftar sebagai produsen produk impor di Korea Selatan sehingga bisa menggunakan merek asalnya. Hal ini merupakan keistimewaan tersendiri karena tidak semua produk Indonesia bisa masuk ke Korea Selatan dengan merek sendiri.

Tidak hanya limbah kayu sengon dan kerajinan dari kayu, kini Hartono tengah dalam proses mengimpor sandal jepit merek Indonesia ke Korea Selatan. “Sandal jepit yang bagi sebagian orang tidak menarik, ternyata juga menyimpan peluang ekspor. Di Korea Selatan, sandal jepit Indonesia mulai diminati,” tambahnya.

Hartono juga menjelaskan, produk lain yang memiliki nilai jual yang menjanjikan di pasar Korea adalah sedotan dari bambu yang ramah lingkungan. Jadi, mau bisnis seperti ini juga? *

Editor: Ade Irwansyah

the authorSherley Agnesia

Leave a Reply