Topcareer.id – Secara singkat, front-end mengacu pada sisi klien atau desain web dalam industri web. Back-end mengacu pada sisi server. Pekerjaan ini bisa dibilang kini sedang happening, banyak milenial dan gen z mengisi profesi ini di perusahaan-perusahaan startup.
Mengutip Pluralsight.com, meskipun penjelasannya tampak sederhana, namun perbedaan di antara keduanya sering kabur. Berikut ini beberapa pedoman dasar untuk membantu membedakan antara front-end developer dan back-end developer.
Front-End Developer
Front-end adalah semua yang terlibat dengan apa yang dilihat pengguna, termasuk desain dan beberapa bahasa pemrograman seperti HTML dan CSS.
Baca juga: 7 Pekerjaan Bidang TI yang Tetap Bersinar di Masa Depan
Berikut adalah beberapa contoh jabatan pekerjaan front-end developer.
- Web designer
Seorang web designer bisa melakukan semua perancangan desain di Photoshop, dan kemudian bertanggung jawab untuk membuat semua HTML dan CSS (dan kadang-kadang bahkan JavaScript) - User Interface (UI) Designer
Pada dasarnya mereka adalah perancang visual dan umumnya berfokus pada desain. Tetapi mereka mungkin tahu HTML ringan dan CSS sehingga mereka bisa mengkomunikasikan ide-ide mereka lebih efektif kepada front-end developer. - User Experience (UX) Designer
Bekerja di front-end, mempelajari dan meneliti bagaimana orang menggunakan situs. Kemudian mereka melakukan perubahan melalui banyak pengujian.
Seorang Front-End developer atau designer bisa membuat situs tanpa pengembangan back-end developer. Situs yang akan mereka buat adalah situs statis. Seperti situs untuk restoran atau salon. Tidak memerlukan informasi apa pun untuk disimpan dalam database. Halaman akan hampir selalu tetap sama, kecuali saatnya untuk mendesain ulang.
Baca juga: Ini 6 Pekerjaan yang Cocok untuk Lulusan TI. Tertarik yang Mana?
Back-End Developer
Apa itu Back-end developer? Ini merupakan bagian belakang dari server, pada dasarnya adalah cara kerja situs, pembaruan, dan perubahan. Ini merujuk pada semua yang tidak bisa dilihat pengguna di browser, seperti basis data dan server.
Biasanya orang yang bekerja di back-end disebut programmer back-end atau back-end developer. Mereka biasanya tahu dan bisa menggunakan bahasa seperti HTML dan CSS, tetapi itu bukan fokus mereka.
Membuat situs yang dinamis membutuhkan back-end developer. Situs dinamis adalah situs yang terus berubah dan diperbarui secara real-time. Sebagian besar situs di internet situs dinamis. Facebook, Google Maps, dan blog ini semuanya dianggap situs dinamis karena kontennya terus berubah dan diperbarui.
Kesimpulannya, selalu ingat bahwa front-end developer terkait dengan browser, jika itu ada hubungannya dengan database, maka itu terkait back-end developer. Orang yang bekerja menguasai front-end dan back-end developer disebut Full Stack Developers. *
Editor: Ade Irwansyah
Agak simpel sebenarnya penjelasan dari back-end dan front-end. Tapi cukup memberi wawasan untuk yang belum mengetahuinya. Thanks Top Career!
Regards, Raafi
Owner Plaza Bisnis