Topcareer.id – Warren Buffett yang pernah jadi orang terkaya ketiga pada 2015 versi Forbes, saat ini memiliki kekayaan senilai USD89 miliar. Namun, investor sekaligus pengusaha asal Amerika Serikat ini terkenal hanya menghabiskan USD3 atau setara Rp45.000 (1USD= Rp15.000) untuk sarapan.
Kira-ira jika sarapannya senilai itu, berapa uang cash yang dibawa miliarder di dompetnya ya?
“Saya mungkin membawa mungkin USD400. Istri saya suka menggunakan uang tunai, jadi saya hanya membawa pulang sepotong uang tunai setiap kali dan dia membagikannya,” kata Buffett kepada Pemimpin Redaksi Yahoo Finance Andy Serwer dalam sebuah wawancara.
“Dia melihat dompet saya dan melihat apakah semua 100-an (pecahan) hilang,” ujar Buffett.
Baca juga: Warren Buffett. Guru Investasi Dan Salah Satu pengusaha Terkaya Di Dunia
Buffett mengatakan sebesar 98 persen rata-rata dia menggunakan uang tunai selama melakukan transaksi. Menurutnya, jika ia berada di restoran, ia selalu membayar dengan tunai karena ia menilai lebih mudah.
Tetapi dia memiliki setidaknya satu kartu kredit. “Saya punya kartu American Express yang saya dapatkan pada tahun 1964,” kata Buffett. (Perusahaan induk Buffett, Berkshire Hathaway, memiliki 17,9% dari American Express pada akhir 2018, menurut laporan keuangan akhir tahun.)
Kecenderungan Buffett untuk menggunakan uang tunai membuatnya menjadi minoritas di antara orang Amerika. Pada tahun 2018, hanya 18 persen warga AS yang membuat hampir semua pembelian mereka dengan uang tunai, menurut PEW Research Center.
Baca juga: Nasihat Warren Buffett untuk yang Ingin Jadi Investor Sukses
Sekitar setengah (52 persen) orang Amerika melakukan “beberapa” pembelian mereka dengan uang tunai dan 29 persen tidak melakukan pembelian dengan uang tunai.
Namun, menggunakan uang tunai sebenarnya bisa menjadi cara yang baik untuk menghemat uang.
Pembayaran dengan uang tunai dapat digunakan sebagai alat negosiasi, menurut Mark Cuban. Dan para peneliti telah menemukan bahwa menyerahkan uang secara fisik terasa menyakitkan, membuat kamu lebih kecil kemungkinannya melakukannya, CNBC Make It sebelumnya melaporkan. *
Editor: Ade Irwansyah
