Topcareer.id – Sebagian besar perusahaan mengakui kelelahan karyawan atau burnout secara fisik, mental, dan emosional adalah masalah utama yang mengancam tenaga kerja mereka.
Perusahaan perlu memahami yang menyebabkan karyawan kelelahan.
Dikutip dari Tinypulse.com, berikut ini beberapa penyebab utama yang paling umum mengapa karyawan sampai burnout, agar perusahaan bisa mengambil langkah untuk mengatasinya.
1.Karyawan memiliki terlalu banyak pekerjaan
Bahkan pekerja yang paling rajin di dunia akan burnout pada akhirnya jika bos mereka menumpukkan jumlah pekerjaan yang terus meningkat. Sebaiknya pastikan karyawan memiliki beban kerja yang wajar dan memperoleh teknologi yang mereka butuhkan untuk melakukan pekerjaan dengan cara yang benar.
2. Lingkungan toxic
Siapa pun yang bekerja di lingkungan yang toxic alias beracun. Karyawan yang terjebak dalam lingkungan seperti itu, akan lebih tertekan dan mudah burnout di kantor. Untuk mengatasinya, bangun budaya kerja yang mendukung, ramah, dan menyenangkan. Jadikan tempat kerja sebagai tempat yang diinginkan oleh karyawan.
Baca juga: Ada 6 Tipe Burnout pada Pekerja. Kamu Mengalaminya?
3. Mikro manajemen
Jika setiap pekerjaan dan langkah yang akan diambil oleh karyawan dalam menyelesaikan tugasnya selalu diatur dan diawasi sehingga tidak memiliki kebebasan untuk menyelesaikan pekerjaannya, mereka akan cenderung cepat burnout. Biarkan mereka beroperasi semandiri mungkin, selama mereka melakukan pekerjaannya dengan baik.
4. Kompensasi tidak adil
Karyawan bekerja demi uang. Meskipun ini tidak selalu merupakan aspek terpenting dari pekerjaan mereka, pekerja tidak dapat menerima budaya perusahaan yang hanya menggembar-gemborkan loyalitas. Loyalitas tidak bisa untuk membayar tagihan mereka. Beri mereka kompensasi yang adil atas hasil kerja keras mereka, maka mereka akan bertahan lebih lama dan loyal tanpa harus diminta.
5. Tidak ada peluang perkembangan karier
Salah satu fasilitas utama yang dicari karyawan adalah kesempatan untuk mengembangkan keterampilan baru dan memajukan karier. Mereka hanya akan burnout jika hanya diminta kerja terus menerus tanpa perkembangan karier yang jelas. Dukunglah karyawan, dan kapan pun memungkinkan, segera promosikan mereka secara internal.
Baca juga: Hindari Burnout untuk Kesehatan dan Karier Lebih Baik
6. Tidak ada pengakuan karyawan tetap
Karyawan akan bekerja lebih keras jika mereka percaya usaha mereka benar-benar dihargai dan diangkat sebagai karyawan tetap. Sayangnya, masih terlalu banyak perusahaan tidak memahami pentingnya status karyawan tetap.
Ketika mereka bekerja tanpa diakui sebagai karyawan tetap, mereka hanya akan merasa burnout setiap kali bekerja. Jadikanlah pengangkatan status karyawan tetap sebagai prioritas utama.
7. Tidak ada work-life balance
Jika perusahaan mengharapkan karyawannya untuk selalu siap sedia menjawab email yang dikirim pukul 12 malam, hanya masalah waktu sebelum beberapa dari mereka akan burnout dan pergi. Tunjukkanlah pada karyawan bahwa perusahaan peduli dengan keseimbangan kehidupan kerja dan pribadi mereka. Pastikan mereka memiliki cukup waktu untuk mengisi ulang baterai mereka. *
Editor: Ade Irwansyah