Topcareer.id – Masih banyak manajer yang merasa tidak nyaman ketika hendak memberikan feedback pada karyawannya. Jika kamu salah satunya, kamu harus berusaha menghilangkan perasaan tersebut dan cari cara terbaik untuk menyampaikannya.
Karyawan menginginkan umpan balik. Mereka ingin penilaian yang jujur atas perilaku mereka untuk membantu mereka meningkatkan pekerjaan mereka.
Mereka tahu bahwa jika mereka mendengarkan dan mengambil tindakan atas umpan balik yang jelas dan konstruktif, kinerja mereka akan meningkat.
Baca juga: Ini Kunci Sukses Karier dan Kehidupan yang Kamu Mungkin Belum Tahu
Dikutip dari Garfinkleexecutivecoaching.com, Jumat (20/12/2019), di bawah ini cara menciptakan feedback yang baik bagi karyawan.
Be positive
Fokus pada apa yang dilakukan karyawan tersebut dengan baik ketika memberikan feedback, bukan hanya pada apa yang bisa mereka tingkatkan.
Fokus pada perilaku, bukan orangnya
Saat mendiskusikan masalah dengan kinerja, jaga emosi tetap terkendali. Fokus pada tindakan individu, bukan orangnya.
Baca juga: 6 Tanda Kamu Salah Pilih Jalan Karier
Lebih spesifik
Berikan contoh nyata perilaku yang dipermasalahkan, jangan samar-samar.
Tepat waktu
Jangan menunggu sampai penilaian kinerja tahunan karyawan untuk memberikan feedback positif atau negatif.
Pastikan kejelasan tentang mengapa kamu memberikan feedback
Berhenti sejenak dan pikirkan dari mana feedback itu berasal dan bagaimana kamu bisa menyampaikannya dengan cara yang akan diterima secara positif.
Jangan gunakan penilaian sebagai sarana feedback
Jangan gunakan feedback sebagai kedok bagi kamu untuk memberikan penilaian yang sebenarnya atau mengkritik orang lain. Judgement bisa saja bersifat tidak netral.
Berikan feedback dengan perspektif netral
Feedback sebenarnya adalah sepotong informasi atau pengamatan yang kamu bagikan. Setelah seseorang menerima feedback dari ruang netral, orang tersebut bisa dengan mudah memutuskan apa yang sebaiknya ia lakukan selanjutnya.
Buat percakapan dua arah
Luangkan waktu untuk melibatkan karyawan dan beri pengertiannya.
Follow up
Jika feedback kamu menyangkut masalah, cari peluang untuk membantu mereka melakukannya dengan benar. Perkuat perilaku positif.
Pastikan kamu memiliki tiga kualitas ini sebelum memberikan umpan balik
Umpan balik dapat diterima dengan baik ketika kamu memiliki otoritas, kredibilitas, dan kepercayaan yang telah terjalin dalam hubungan baik dengan karyawanmu. *
Editor: Ade Irwansyah