Topcareer.id – Saat mendengar kata “wibawa” yang terbayang di benak adalah seseorang dengan posisi dan jabatan tinggi. Seseorang bos, team leader atau manager biasanya diangap berwibawa. Tapi sebetulnya tak selalu demikian.
Seseorang belum tentu memiliki wibawa karena dia memiliki jabatan tinggi. Seorang karyawan biasa juga bisa disegani oleh rekan atau bahkan atasan. Wibawa lebih tepat jika diidentikkan dengan seseorang yang sukses, profesional, pekerja keras, cerdas, mengagumkan, dan disegani.
Wibawa bisa muncul dalam diri setiap orang, apapun profesi dan jabatannya. Wibawa merupakan cerminan sikap, kepribadian, dan cara kamu membawa diri di lingkungan sosial. Nah, bagaimana caranya agar kamu dipandang berwibawa?
Baca juga: Pakai Dua Warna Pakaian Ini, Bikin Kamu Makin Kreatif di Kantor
Perhatikan penampilan
Ungkapan “jangan menilai orang lain hanya dari penampilan luar” mungkin ada benarnya. Tapi penampilan penting dalam dunia profesional. Penampilan yang rapi membuka aura kewibawaan kamu. Jika kamu seorang pebisnis, berpakaianlah layaknya seorang eksekutif. Pakaian rapi dan meyakinkan akan menunjukkan bahwa kamu memiliki power, serius, serta berdedikasi. Berpenampilan trendi? Boleh sekali. Meski sekarang ada hari Jumat kasual, bedakan antara kasual dengan berantakan.
Bersihkan wajah dari rambut
Tak peduli betapa trendinya model rambut kamu, kerapihan nomor satu. Model rambut yang banyak menutupi wajah dinilai mengganggu penampilan dan gestur. Tak baik dilihat orang jika setiap dua detik sekali kamu menyeka rambut. Ini sebabnya banyak perusahaan yang memberlakukan aturan para pegawai wanitanya memakai sanggul dan menjepit poni. Bagaimana dengan pria? Aturannya sama. Yang penting jauhkan rambut dari area wajah.
Sikap saat rapat?
“Mencatat apa yang dikatakan orang lain dalam rapat adalah cara tercepat menciptakan persahabatan dengan semua peserta rapat,” kata Frances Cole Jones, penulis buku The Wow Factor: The 33 Things You Must (and Must Not) Do to Guarantee Your Edge in Today’s Business World. Berdebat saat rapat? Sebaiknya dihindari. Alih-alih mendebat habis-habisan pendapat orang lain, lebih baik jika kamu mencari cara menyampaikan pendapat dengan cara yang mudah dipahami dan diterima orang.
Baca juga: Warna Pakaian Gym Ternyata Punya Pengaruh Besar
Sadari apa yang kamu ucapkan
Atau paling tidak kelihatannya kamu sadar. Jangan bicara asal, berbelit-belit, dan mengumbar “eemmm…” setiap tiga detik. Gunakan vokal lantang dan artikulasi jelas saat bicara. Hindari nada membentak, menghardik, dan meremehkan orang. Gunakan nada suara lembut tapi jelas, dan jangan bicara tergesa-gesa.