Topcareer.id – Pekerja perempuan benar-benar tak bisa diremehkan. Yang satu ini bahkan sudah memiliki penerbangan luar angkasa terlama. Dia adalah astronot perempuan Christina Koch.
Dikutip dari laman CNBC, pada 28 Desember 2019, Koch memecahkan rekor sebagai perempuan dengan penerbangan luar angkasa tunggal terpanjang, yakni 289 hari di ruang angkasa.
Sedikit informasi, Pensiunan astronot Peggy Whitson sebelumnya memegang rekor itu, dengan 288 hari di ruang angkasa.
Baca juga: NASA Bakal Buka Stasiun Ruang Angkasa untuk Wisata, Berapa Biayanya?
Koch, yang tiba di stasiun ruang angkasa pada 14 Maret 2019, pada awalnya dijadwalkan untuk membuat sejarah pada 29 Maret dengan astronot Anne McClain, sebagai kru yang keseluruhannya merupakan perempuan pertama yang melakukan perjalanan ruang angkasa.
Namun, tanggal peluncuran untuk misi itu tertunda. Menurut laporan NASA, sebagian karena ketersediaan pakaian luar angkasa di stasiun.
McClain, yang misi luar angkasanya berakhir selama musim panas, kembali ke Bumi, dan Koch bergabung di ruang angkasa bersama astronot Jessica Meir pada bulan September.
Pada 18 Oktober, Koch dan Meir melakukan spacewalk (di mana semuanya merupakan perempuan) untuk pertama kalinya.
Mereka melakukan perjalanan di luar Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station) untuk mengganti unit pengisian/pengosongan baterai yang salah.
Koch dan Meir, keduanya lulusan kelas NASA 2013, masing-masing adalah perempuan ke-14 dan ke-15, yang melakukan perjalanan ke luar angkasa.
Baca juga: 6 Cara Memerangi Pemanasan Global dari Dalam Kantor
Pada bulan Oktober, Koch berbicara tentang pentingnya misi itu bersama Meir di podcast “Short Wave” NPR. Dia juga berbicara tentang kemajuan industri dalam menyambut pekerja perempuan di lapangan.
“Di masa lalu, perempuan tidak selalu berada di meja, dan itu luar biasa berkontribusi pada program spaceflight manusia. Pada saat semua kontribusi diterima, ketika semua orang memiliki peran, itu dapat mengarah pada peningkatan peluang untuk sukses,” kata Koch.
Koch, yang misi luar angkasanya berjalan hingga Februari 2020, dijadwalkan berada di luar angkasa selama total 328 hari.
Editor: Feby Ferdian