Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, March 29, 2024
redaksi@topcareer.id
Lifestyle

Ingin Bebas Utang di 2020? Hemat Pengeluaran Ini Dulu

Ilustrasi. Sumber foto: tweakbiz.comIlustrasi. Sumber foto: tweakbiz.com

Topcareer.id – Hingga awal tahun 2020, ada yang masih terlilit utang baik kredit atau pinjaman online? Mungkin resolusi yang paling kuat untuk segera diwujudkan adalah bebas dari utang. Jika itu prioritasmu, mungkin kamu perlu merelakan beberapa hal agar tujuan ini tercapai.

Menurut Presiden dan Pendiri Bone Fide Wealth, Douglas Boneparth, bebas dari utang seperti perlombaan lari marathon yang hanya bisa dimenangkan melalui dispilin dan konsistensi.

Berikut lima pengeluaran yang menurut ahli layak direlakan untuk bisa bebas dari utang di 2020, dalam laman CNBC.

1. Sering makan di luar

Para ahli mengatakan yang harus dipertimbangkan kembali adalah makan di luar karena itu dapat berpengaruh. Bayangkan jika kamu makan malam Rp40 ribu dan makan siang Rp40 ribu, maka seminggu saja bisa Rp400 ribu seminggu kerja.

“Jika kamu bisa membawa bekal makan siang dan mengurangi setengah dari pengeluaran, itu akan menjadi total USD3.000 yang dihemat setiap tahun,” kata Ryan Marshall, perencana keuangan bersertifikat di Ela Financial Group.

Baca juga: Kemana Milenial Membelanjakan Uang Mereka?

2. Langganan bulanan

Sekarang coba tinjau berapa banyak layanan langganan bulanan yang kamu lakukan sekaligus? Ada TV kabel, layanan musik online, keanggotaan gym, bahkan layanan streaming online, jadi hal lumrah bagi pemuda milenial saat ini.

“Semua orang berbicara tentang langganan, tetapi itu benar. Kapan terakhir kali kamu melihat pengeluaran berulang?” Kata Priya Malani, pendiri dan CEO Stash Wealth. Membatalkan langganan mungkin akan terlalu drastis. Coba cari alternatif yang lebih terjangkau untuk keanggotaan saat ini.

3. Membeli dalam jumlah besar

Membeli barang-barang rumah tangga dalam jumlah besar adalah area lain di mana banyak orang berpikir bahwa itu maksudnya lebih hemat, padahal tidak. Karena orang yang berbelanja dalam jumlah besar sering membeli lebih dari yang mereka butuhkan. “Penghematan jangka pendek yang menurutmu bermanfaat itu tidak selalu,” kata Malani.

Daripada membeli semuanya dalam jumlah besar, pikirkan jumlah yang memang benar-benar kamu butuhkan. Jika kamu mengadakan pertemuan besar, mungkin baik-baik saja untuk membeli 500 paket piring pesta.

4. Beli produk brand mahal

Ya, kita sering tergoda untuk membeli produk bermerek dengan brand super wah. Namun, beralih dari barang premium ke generik ketika berbelanja makanan, obat-obatan, perlengkapan kantor, kosmetik, dan lainnya adalah cara lain untuk menghemat uang sedikit demi sedikit.

Malani merekomendasikan untuk melacak berapa banyak yang telah kamu hemat dari waktu ke waktu. “Kalau tidak, “kemungkinan kamu tidak akan merasakan perubahan berarti apa-apa dan mungkin kembali ke brand-brand tersebut,” kata Malani.

Baca juga: Studi: Stres Karena Uang Berdampak Buruk pada Kesehatan Jantung

5. Pengeluaran demi media sosial

Jika melihat sosial media, kamu akan sering menemui banyak orang yang memposting soal liburan keren mereka, makan di resto mewah, atau soal rumah baru. Dan sebagai akibatnya, sebagian orang lainnya merasakan tekanan untuk membelanjakan hal yang sama agar tidak ketinggalan.

“Faktanya, 90% milenial yang menanggapi survei 2018 dari Allianz mengatakan bahwa media sosial menciptakan kecenderungan bagi mereka untuk membandingkan kekayaan atau gaya hidup mereka sendiri dengan teman-teman sebayanya,” lapor CNBC.

Menurut Perencana Keuangan di Deane Financial Partners, Inc, Samuel Deane, hal itu bisa menjadi masalah bagi orang-orang yang punya media sosial tapi berusaha ingin keluar dari utang.

“Untuk menghindari menjadi korban tekanan teman sebaya dan potensi pengeluaran berlebihan karena media sosial, penting untuk mengetahui tujuanmu, bukan tujuan yang ditentukan oleh masyarakat atau rekanmu,” jells Deane. *

Editor: Ade Irwansyah

Leave a Reply