Topcareer.id – Untuk penghematan anggaran, banyak profesional SDM berpikir kreatif seperti mengadakan wawancara melalui telepon. Tujuannya antara lain untuk membantu menyingkirkan kandidat yang tidak memenuhi syarat sebelum mengadakan pertemuan langsung putaran pertama.
Sebagian kandidat mungkin kamu meremehkan wawancara telepon. Itu salah! Tidak peduli seberapa santai wawancara via telepon, ini tetap menjadi hal penting karena sudah menjadi putaran pertama dari proses resmi perekrutan.
Mengutip Humanresourcesonline.net, Selasa (07/01/2020) untuk memastikan kamu tidak merusak peluang saat wawancara via telepon, berikut cara untuk melewatinya dengan sukses.
Baca juga: Jangan Ajukan Pertanyaan Ini saat Wawancara Kerja!
Jangan terlalu banyak bicara
Semakin sedikit kamu berbicara, semakin banyak kamu mendengarkan dan semakin baik kamu akan melakukannya. Karena kamu tidak mendapatkan petunjuk visual dari pewawancara, sulit untuk mengukur apakah sudah waktunya untuk berhenti berbicara, atau apakah mereka tertarik untuk mendengar lebih banyak. Lebih aman mengasumsikan yang pertama dan menjaga segala sesuatunya tetap ringkas.
Lihatlah foto pewawancara
Walaupun ini aneh, memiliki foto pewawancara di depan kamu selama wawancara berlangsung akan membantu kamu merasa lebih terhubung dengan orang tersebut dan membuatmu lebih tenang. Jika kamu tidak menemukan foto mereka, kamu bisa gunakan foto seseorang yang kamu anggap serius.
Siapkan CV dan surat lamaran di depan kamu
Kamu akan ditanya tentang beberapa informasi pada dokumen-dokumen ini. Walaupun begitu, tetap kuasai isi CV kamu, karena ini bisa menjadi kualitas pembeda kamu saat wawancaramu bisa berlanjut pada tahap tatap muka langsung. Akan terlihat apakah kamu hanya membaca atau benar-benar menguasai CV yang kamu buat.
Baca juga: Terlambat Datang ke Wawancara Kerja? Segera Lakukan Ini
Jangan bicara tentang kehidupan pribadi
Kecuali pewawancara secara khusus bertanya. Maksud dari wawancara telepon adalah untuk fokus untuk mengetahui pengalaman dan tujuan profesional seorang kandidat.
Berpakaian baik
Mengenakan pakaian formal secara psikologis akan membuatmu merasa lebih percaya diri dan serius. Selain itu. Lebih baik berpakaian formal saat menerima wawancara via telepon daripada memakai piyama, apalagi jika pewawancara ingin panggilan video. *
Editor: Ade Irwansyah