Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Thursday, April 25, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Setelah Dilanda Kebakaran Parah, Kini Australia Waspada Banjir

Hujan deras mengakibatkan banjir di Byron Bay, Australia. (dok. BBC)

Topcareer.id – Sebulan lalu, warga Australia berdoa agar hujan memadamkan kebakaran hutan yang melanda. Kini justru banjir yang hadir di pantai timur Australia. Sementara hujan mematikan api kebakaran hutan yang membandel, air hujan itu juga menyebabkan banjir bandang dan bahaya lainnya.

Biro Meteorologi di New South Wales memperingatkan bahwa kondisi sedang sangat berbahaya karena adanya hujan lebat hingga angin kencang.

Salah satu dari curah hujan tertinggi dilaporkan di Byron Bay, di mana ketinggian banjir mencapai 30 senitmeter hanya dari hujan yang turun dalam waktu kurang dari 24 jam.

Baca juga: Jadwal Event Olahraga yang Terganggu Akibat Virus Korona

Hujan membanjiri lingkungan dan toko serta memicu setidaknya satu longsoran lumpur. Peramal cuaca memperkirakan hujan akan meningkat dan menyebar luas selama akhir pekan di banyak tempat di sepanjang pantai tenggara Australia.

Mengutip Npr.org, Senin (10/02/2020) kemarin, Ahli meteorologi (BOM) Adam Morgan menyampaikan bahwa akibat kebakaran hutan, lanskap menjadi sangat rentan, dan saat ini berarti risiko tanah longsor, dan volume besar limpasan yang mengandung puing-puing, termasuk abu, tanah, pohon dan batu sangat mungkin terjadi.

Belum bisa dipastikan berapa banyak hujan yang diperlukan untuk meredakan kekeringan parah yang melanda sebagian besar Australia tenggara akibat kebakaran.

Kebakaran hutan masih terjadi

Petugas pemadam kebakaran di New South Wales telah mengumumkan bahwa masih lebih dari 40 titik api masih menyala. Hingga Kamis (06/02/2020) lebih dari 1.000 petugas pemadam kebakaran masih berjuang melawan kebakaran hutan di negara bagian itu.

Pada hari Jumat (07/02/2020), NSW Rural Fire Service mengumumkan adanya perubahan fokus yang signifikan dari kebakaran ke banjir. Hujan deras telah memaksa untuk segera mengkonfigurasi ulang pusat operasinya dalam hal mengatasi gelombang darurat terkait banjir.

Sekitar 2.500 panggilan untuk permintaan bantuan datang selama 24 jam. Layanan Darurat Negara, mencatat sekitar 500 panggilan datang dari daerah Sydney. Panggilan berkisar dari pengemudi yang mencoba melewati perairan tinggi dan terperangkap untuk pulang ke rumahnya yang terendam banjir.

Intensitas hujan deras juga meningkatkan risiko air minum yang terkontaminasi, karena limpasan akan menyapu abu dari daerah aliran sungai ke dalam reservoir Bendungan Warragamba di New South Wales, yang memasok sebagian besar air ke Sydney.

Kepala badan air negara bagian itu, David Harris, mengatakan bahwa timnya menggunakan booming dan metode lain untuk mencoba mengurangi jumlah sedimen yang mencapai reservoir.

Bagian tenggara bukan satu-satunya bagian Australia yang saat ini harus waspada. Di Australia Barat, Badai Tropis Damien, badai Kategori 3, diperkirakan akan semakin menguat.

Ketika mencapai pantai Pilbara, badai Damien dapat membawa hembusan angin yang sangat merusak dengan kecepatan hembusan lebih dari 220 Km/jam menuju ke daerah-daerah seperti Port Hedland dan Karratha.*

Editor: Ade Irwansyah

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply