Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Thursday, October 10, 2024
idtopcareer@gmail.com
Lifestyle

Ini Efek Jika Kamu Suka Begadang

Ilustrasi (Dok. Medicalmantra)

Topcareer.id – Banyak karyawan memilih mengurangi waktu tidur demi menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk. Bahkan sebagian dari mereka merasa mampu bertahan dengan waktu tidur yang kurang dari 7 jam.

Padahal, orang dewasa dikatakan telah mendapat tidur yang cukup apabila mereka tidur selama 7 hingga 9 jam setiap harinya. Jadi jika kamu terlalu sering tidur kurang dari waktu tersebut, bisa-bisa kesehatan kamu akan terganggu, lho.

Dikutip Mysanantonio.com, hal tersebut juga dibenarkan oleh seorang ahli saraf, Matthew Walker yang menganggap kurangnya tidur akan berpengaruh pada kehidupan seseorang. “Semakin pendek jadwal tidurmu, maka semakin pendek juga hidup kamu,” ungkapnya.

Baca juga: Raih Tidur Efektif lewat 8 Kebiasaan Ini

Nah, bagi kamu yang masih bandel dengan jadwal tidur, perhatikan beberapa konsekuensi ini.

Penuaan kulit
Kualitas tidur yang buruk sangat berkorelasi dengan masalah kulit kronis lho. Menurut penelitian dari University of Wisconsin mengatakan orang yang kurang tidur, pada akhirnya menunjukkan lebih cepat tanda-tanda penuaan pada kulit.

Hal ini lantaran kurang tidur membuat hormon kortisol atau hormon stres dilepaskan dalam jumlah yang lebih banyak. Hormon inilah yang berpotensi memecah kolagen pada kulit, padahal kolagen adalah protein yang membuat kulit lebih kencang.

Menambah berat badan
Pasalnya orang yang kurang tidur lebih sulit menolak makanan yang berkalori tinggi. Mereka lebih tertarik mengkonsumsi makanan yang tidak sehat dengan porsi yang lebih besar sehingga akan mempengaruhi berat badan. Beberapa penelitian juga mengatakan bahwa kurangnya tidur akan mempengaruhi keseimbangan hormon yang yang akan berpengaruh pada peningkatan resiko obesitas.

Baca juga: Suka Kebangun Tidur Jam 3 Pagi? Ini Alasannya

Berisiko terkena kanker
Kurang tidur dan jadwal tidur yang berantakan ternyata juga berkaitan dengan peningkatan risiko terkena beberapa jenis kanker, terutama kanker usus besar dan payudara. *

Editor: Ade Irwansyah

the authorSherley Agnesia

Leave a Reply