Topcareer.id – Artis juga perlu CV, lho. Kenapa? Jadi artis, entah penyanyi , pemain sinetron dan film, presenter atau sekadar model, sering kali tak bisa diraih dalam semalam.
Hanya segelintir artis yang sedang iseng jalan di mal, ketemu pemandu bakat atau produser film, lalu ditawari main film. Kebanyakan justru melalui jalan terjal dan berliku.
Seorang calon artis bisa langsung mendatangi kantor production house (PH) untuk minta dikasting jadi pemain sintron, atau ada yang pilih sering-sering datangi lokasi syuting, siapa tahu kemudian dilirik pak sutradara, kemudian ikut main sinetron. Awalnya figuran dan lama-lama bisa jadi pemain sinetron betulan.
Ya, seperti pepatah banyak jalan menuju Roma, banyak jalan juga untuk jadi artis. Salah satu jalan: ikut manajemen artis. Fungsi manajemen artis sesuai namanya mengatur tetek bengek urusan si artis dengan pemakainya, bisa PH atau stasiun TV. Saat masuk manajemen artis, si artis tak perlu dipusingkan oleh urusan negosiasi kontrak atau semacamnya.
Baca juga: Sederet Artis Ternama yang Banting Setir Jadi Pengacara
Biar manajemen yang pusing soal itu. Artis tinggal tahu beres. Di-calling suruh datang ke sini, ikut kasting sinetron anu, atau mengisi acara anu. Soal honor, biar manajemen yang mentransfer ke rekening si artis.
Nah, sebelum berancang-ancang masuk manajemen artis, ada hal yang kamu harus buat dulu: Curriculum Vitae alias CV. Tunggu, CV? Memangnya mau melamar kerja?
Hei, jangan salah. Bukan hanya calon karyawan saja yang perlu bikin CV. Calon artis juga. Lagipula, bukankah artis itu pekerjaan juga? Membuat CV juga pertanda kamu calon artis profesional. CV kamu jadi bukti keseriusanmu untuk terjun ke pekerjaan ini.
Tapi tentu saja, CV artis beda dengan CV karyawan. Apa sih bedanya?
Baca lanjutan artikel ini, ya. *
