Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, April 26, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Sabtu, Wisma Atlet Kemayoran Rampung Jadi Rumah Sakit Darurat COVID-19

Wisma Atlet Kemayoran. (dok. Kompas)

Topcareer.id – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono telah melapor ke Presiden Joko Widodo mengenai proses perbaikan Wisma Atlet Kemayoran untuk bisa dimanfaatkan sebagai Rumah Sakit Darurat Covid-19.

Penyulapan wisma atlet Kemayoran itu merupakan respon atas permintaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selaku Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Perbaikan dan perapihan tersebut sudah dilaksanakan mulai Rabu (18/3/2020) malam dan ditargetkan rampung dalam waktu 4 hari, yang berarti akan selesai pada Sabtu (21/3/2020) malam mendatang.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan perbaikan dilakukan pada fisik bangunan, instalasi air minum, listrik dan lift.

Baca juga: Covid-19 Makin Menyebar, Presiden Jokowi Perintahkan Tes Corona Massal

“Kami akan berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 serta Kementerian BUMN dan pihak terkait agar RS Darurat Covid-19 ini cepat selesai. Jika memang diperlukan penyesuaian atau pembongkaran fisiknya, kita siap,” kata Khalawi saat Rapat Koordinasi Penanganan COVID-19, di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Kamis (19/3/2020).

Rencanaya dari 10 tower yang ada, Kementerian PUPR akan memakai 4 tower untuk digunakan sebagai RS Darurat yakni tower 1, 3, 6 dan 7 yang semuanya berada di Blok D10 dengan total kapasitas yang tersedia adalah 2.836 unit dan dapat menampung 7.708 orang.

Baca juga: Presiden Jokowi dan Ibu Negara Dinyatakan Negatif Covid-19

“Untuk dokter dan petugas medis akan menggunakan Tower 1 lantai 1 – 24 dengan kapasitas 650 unit dan dapat menampung maksimum 1.750 orang. Sedangkan Tower 3 lantai 1 – 24 direncanakan untuk Posko Gugus Tugas Penanganan Covid-19. Jumlah unit yang tersedia sebanyak 650 unit dan dapat menampung maksimal 1.750 orang,” ungkapnya.

Selain itu, menurut Khalawi tower 6 digunakan secara utuh sebagai ruang rawat inap untuk sekitar 1.750 pasien. Sedangkan tower 7 akan dibagi menjadi beberapa fungsi, yaitu lantai 1 akan digunakan sebagai IGD, lantai 2 untuk ICU, lantai 3 untuk ruang refreshing dan lantai 4 sampai lantai 24 akan digunakan sebagai ruang rawat inap pasien. *

Editor: Ade Irwansyah

the authorSherley Agnesia

Leave a Reply