Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Monday, November 25, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tren

Republik Panama Lakukan Lockdown lewat Pemisahan Jenis Kelamin

Sumber foto: Lonely Planet

Topcareer.id – Setiap negara saat ini punya kebijakan tersendiri dalam memerangi covid-19 yang sedang menjadi pandemi. Salah satunya adalah Republik Panama.

Republik Panama mengambil langkah baru  untuk memerangi penyebaran virus corona, yakni pemisahan jenis kelamin. Mulai Rabu (1/4/2020), hanya wanita yang bisa meninggalkan rumah untuk membeli kebutuhan di hari Senin, Rabu dan Jumat.

Baca juga: Tips Bill Gates Atasi Corona: Tes Massal dan Lockdown

Sebaliknya, pria di Panama akan diizinkan pergi ke luar dan menjalankan tugas pada hari Selasa, Kamis dan Sabtu. Khusus untuk hari Minggu, semua orang harus tinggal di rumah.

Pembatasan ini akan berlangsung setidaknya 15 hari, menurut pejabat pemerintah. Langkah-langkah tambahan untuk teori karantina nasional yang sudah diumumkan akan memudahkan polisi di negara Amerika Tengah untuk membatasi jumlah orang yang keluar di tempat umum.

“Banyaknya jumlah orang yang bersirkulasi di luar rumah mereka, meskipun ada karantina nasional yang diwajibkan, telah membuat pemerintah nasional mengambil tindakan yang lebih berat,” ucap Presiden Panama, Laurentino “Nito” Cortizo di Twitter, belum lama ini.

Baca juga: Pulang ke Portugal Saat Italia Lockdown Wabah Corona, Cristiano Ronaldo Dikritik

Sebelumnya, pejabat Panama telah memerintahkan semua warga untuk tetap di dalam kecuali untuk keadaan darurat dan untuk membeli makanan.

Khawatir dengan jumlah orang yang masih keluar, pejabat Panama akhirnya memutuskan untuk membagi hari berdasarkan jenis kelamin.

Bahkan, pada hari-hari yang ditentukan, baik pria maupun wanita hanya akan memiliki dua jam untuk berbelanja, menurut rilis pemerintah Panama.

Baca juga: India Lockdown, Pemerintah Bantu Ekonomi Rumah Tangga Miskin

Panama memiliki 1.075 kasus virus corona dan 27 kematian yang dikonfirmasi. Ini membuat pemerintah Panama mengambil beberapa langkah terberat di wilayah itu untuk menghentikan penyebaran penyakit.

Negara ini telah menutup bandara, dan melarang semua perjalanan domestik dan internasional.

Editor: Feby Ferdian

Leave a Reply