Topcareer.id – Pandemi virus corona di Indonesia terus meningkat. Hal ini memaksa Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) menunda 13 turnamen yang seharusnya digelar pada Mei hingga Juli 2020. Satu di antaranya adalah Indonesia Open 2020.
Sebelumnya, banyak turnamen bulutangkis dan olahraga lain juga telah ditunda akibat wabah virus corona yang masih mengancam di seluruh dunia.
PBSI telah mengajukan penundaan turnamen bulutangkis Indonesia Open kepada BWF menjadi bulan September 2020. “BWF, melalui konsultasi erat dan konsensus dengan Host Member Associations and Continental Confederations, mengambil langkah yang diperlukan untuk menunda beberapa BWF World Tour, BWF Tour, dan turnamen lain yang dijadwalkan berlangsung pada Mei, Juni, dan Juli,” kata perwakilan BWF, Senin (6/4) dikutip media.
Baca juga: Bukan Darurat Sipil, Presiden Jokowi Tetapkan Status Kedaruratan Kesehatan Masyarakat
Turnamen bulutangkis yang terdampak termasuk tiga turnamen BWF World Tour, dan yang paling besar Indonesia Open 2020. Sebelum resmi ditunda, turnamen level Super 1000 itu akan berlangsung pada 16-21 Juni di Istora Senayan, Jakarta
Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) masih belum bisa memastikan kapan jadwal baru akan diadakan dan masih menunggu pengaturan lebih lanjut dari BWF.
PBSI terus berkoordinasi dengan BWF dan sudah membicarakan beberapa alternatif waktu yang paling tepat untuk penyelenggaraan Indonesia Open.
BWF juga menambahkan bahwa eskalasi pandemi COVID-19 secara global membuat semua pihak harus mengonfirmasi penundaan turnamen-turnamen ini. Kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan semua atlet, rombongan, ofisial, dan komunitas bulutangkis yang lebih besar, masih menjadi prioritas utama. *
Editor: Ade Irwansyah