Topcareer.id – Selain corona, ada wabah lain yang tak kalah berbahaya: demam berdarah. Penyakit ini juga telah banyak memakan nyawa saudara-saudara kita.
Memang, di musim hujan seperti saat ini biasanya timbul juga deretan penyakit. Salah satunya adalah demam berdarah. Meski teknologi dan penelitian tentang sakit ini sudah sering dilakukan, tetap saja masih ada yang nggak tertolong.
Tapi apa yang kamu tahu tentang penyakit demam berdarah? Bagaimana pengobatannya? Bagaimana pencegahannya?
Penyebab demam berdarah
Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Gejalanya berbeda sesuai dengan usia. Pada bayi dan anak-anak ditandai demam mendadak 2-7 hari tanpa penyebab yang jelas, demamnya sampa 41 derajat di sertai flu.
Baca juga: Pasien Sembuh Masih Bisa Tularkan Virus Covid-19?
Pada remaja dan dewasa gejalanya adalah demam disertai sakit kepala berat, nyeri di bagian belakang mata, lemah, gelisah, di tambah nyeri-nyeri pada sendi, nyeri ulu hati, disertai bintik perdarahan di kulit, pendarahan pada gusi, kadang mimisan, muntah darah.
Semua gejala itu adalah pertanda demam berdarah, apabila nggak segera di tangani secara medis dapat menyebabkan kematian. Biasanya untuk memastikan DB dapat di ketahui dengan cara tes trombosit darah, trombosit normal orang dewasa adalah >150.000.
Obat demam berdarah
Sampai saat ini belum ada obat yang benar-benar di cap sebagai penyembuh virus ini. Karena penyebabnya adalah virus. Intervensi medis hanya melalui infus dan eletrolit untuk menggantikan cairan. Karena penderita jangan sampai dehidrasi bahkan syok. Kalau sampai trombositnya rendah sekali bisa dibantu dengan infus trombosit dan dexa.
Untuk gejala dengue yang ringan obatnya cukup dengan istirahat dan minum air mineral dengan porsi yang lebih banyak. Ringan berarti hanya dengan gejala demam saja. Tapi kalau mulai timbul bintik-bintik merah disertai dengan pendarahan pada gusi, hidung dan bagian tubuh lainnya itu sudah positif demam berdarah dengue (DBD), jika berlangsung lebih dari 2 hari, segera ke rumah sakit untuk di observasi dengan lebih baik.
Cari tahu lebih banyak di halaman berikutnya>>