Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Sunday, November 24, 2024
idtopcareer@gmail.com
Lifestyle

Penting Kamu Tahu: Beda Bakteri dengan Virus?

Ilustrasi. (dok. Noreste)

Virus

Bakteri, seperti manusia, adalah makhluk hidup yang bisa makan, berbiak, dan tampaknya berinteraksi sosial. Namun virus tak dapat melakukan itu—sehingga para ilmuwan bertanya apa virus masuk kategori makhluk hidup.

Beberapa virus berbentuk batang tipis dan panjang. Virus lain seperti bola kapas yang halus dan lembut, atau menyerupai Kristal. Virus penyebab flu biasa, misalnya, tampak seperti bola sepak yang tersusun dari gabungan 20 segitiga.

Di luar sel, virus tampak sebagai sekumpulan RNA (asam ribonukleat) dan DNA (asam dioksiribonukleat) yang dibungkus protein. DNA dan RNA adalah molekul berisi informasi dalam bentuk kode. Maka virus merupakan paket informasi terkode di dalam kapsul pelindung.

Virus berukuran jauh lebih kecil dari bakteri. Virus penyebab cacar adalah salah satu virus terbesar dari segi ukuran. Diameternya 1/100.000 inci, kira-kira seperempat ukuran rata-rata bakteri. Virus influensa berukuran sedang, dan lebih dari 500 individu virus influensa dapat muat di ujung jarum.

Baca juga: Virus-Virus Mematikan Di Bumi (Bagian 1)

Virus-virus lain berukuran sangat kecil sehingga satu juta individu virus atau lebih dapat muat di dalam satu huruf “o” di artikel ini.

Virus sangat aneh dibandingkan makhluk hidup lain sehingga sejumlah ilmuwan menyangka virus berasal dari luar angkasa, yang datang ke bumi ratusan juta, atau bahkan miliaran tahun silam.

Saat berada dalam tubuh, beberapa virus hanya melayang-layang tak berbahaya tanpa melakukan apa-apa. Virus lainnya, seperti penyebab flu, mengakibatkan penyakit dengan segera.

Virus lain bertahun-tahun mengintai di dalam tubuh dan kemudian beraksi. Semua virus harus menempel pada sel hidup agar bisa berfungsi. Virus melakukannya dengan memecah dinding sel atau membuat sel berpikir virus itu bagian makanannya.

Di dalam sel, virus secara kimiawi menipu sel untuk menggunakan materi genetis virus, bukan sel, untuk memproduksi lebih banyak virus. Dengan begitu, virus menyebar ke seluruh tubuh, menyerang lebih banyak sel, dan berbiak. *

Sumber: Buku Seri Selidik National Geographic: Wabah, Sains Menjaga Kesehatan Global, KPG, 2012.

the authorAde Irwansyah

Leave a Reply