Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Friday, November 22, 2024
idtopcareer@gmail.com
Lifestyle

Ada Wabah Corona, Ini Tips Aman Olahraga di Luar Ruangan

Foto Ilustrasi

Topcareer.id – Di tengah banyaknya aturan selama pandemi virus corona, tetaplah penting untuk terus bergerak seperti berolahraga di luar ruangan dan di dalam ruangan untuk membantu menjaga kesehatan fisik dan mental yang baik selama masa sulit ini.

Bagaimana dengan berolahraga di luar? Para ahli kesehatan mengatakan risiko terinfeksi COVID-19 justru lebih rendah daripada di dalam ruangan seperti tempat gym.

“Itu karena berbagai faktor,” kata Dr. Kevin Winthrop, seorang profesor Penyakit Menular dalam Epidemiologi dan Kesehatan Masyarakat di Oregon Health & Science University di Portland, Amerika Serikat.

“Biasanya ada lebih banyak jarak sosial di luar, dan faktor-faktor lingkungan seperti angin serta radiasi ultraviolet dari paparan sinar matahari mendegradasi sebagian besar virus, membuat kecil kemungkinan diri kamu akan bersentuhan dengan partikel virus.” Kata Winthrop.

Baca Juga: Olahraga Yang Tepat Di Tengah Pandemi Virus Corona

Bersepeda, lari, jalan-jalan bisa dilakukan dengan tetap menjaga jarak sosial setidaknya 1.5 hingga 2 meter. “Saya pikir risikonya sangat rendah dalam situasi itu,” Ujar Winthrop. “Jika kamu menemukan diri dalam posisi di mana harus melewati seseorang di jalan setapak, berdirilah di samping tembok dan berikan ruang sebanyak mungkin, serta tidak batuk atau bersin saat berpapasan akan sangat dihargai.” Katanya.

Jika memungkinkan, berolahragalah di luar ruangan dan terapkan aturan social distancing sejauh yang disarankan. Akan lebih baik jika kamu menjaga jarak dua kali lipat dari yang disarankan.

Menggunakan masker saat berolahraga olahraga akan dengan cepat membatasi kinerja tubuhmu. Tetapi apakah perlindungan ini bahkan diperlukan ketika melakukan olahraga di luar ruangan?

Baca juga: Mengenal Olahraga CrossFit dan Resikonya

“Sebetulnya tidak mutlak,” kata ahli virologi Schmidt-Chanasit di Hamburg, Jerman. “Jika kamu keluar dengan udara segar di bawah sinar matahari yang cerah dan menghindari banyak orang, kamu tidak perlu masker,” katanya.

Namun situasinya berbeda ketika hukum mengharuskan orang untuk mengenakan masker. Sebagai contoh, orang-orang di Indonesia harus menutup mulut dan hidung mereka dengan masker di depan umum, termasuk ketika terlibat dalam olahraga luar ruangan.*(RW)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply