TopCareerID

9 Masalah Kesehatan yang Biasa Dialami Pekerja Kantoran

Ilustrasi. (dok. Freepik)

Topcareer.id – Jika kamu bekerja di kantor, kamu mungkin pernah mendengar berita tentang seseorang yang meninggal di meja kerjanya, entah karena stres atau karena bekerja berjam-jam.

Menyoroti sesuatu yang telah dikatakan oleh para profesional medis selama bertahun-tahun; duduk terlalu lama di meja kerja bisa membunuhmu pelan-pelan.

Walau kini kamu lebih banyak bekerja di rumah, suatu saat nanti kamu bakal kembali bekerja di kantor, duduk berlama-lama lagi di depan meja. Oleh sebab itu, peringatan menjaga kesehatan tak boleh diabaikan.

Mengutip Pacificprime.com, berikut ini beberapa masalah kesehatan terbesar yang biasa dialami oleh pekerja kantoran agar kamu bisa lebih waspada.

Baca juga: 5 Tanda Kecemasan Akan Pandemi Ancam Kesehatan Mental

1.Carpal Tunnel Syndrome (CTS)
Profesional medis menggambarkan CTS sebagai tekanan pada saraf median – saraf di pergelangan tangan yang memasok perasaan dan gerakan ke bagian-bagian tangan. Ini dapat menyebabkan mati rasa, kesemutan, kelemahan, atau kerusakan otot pada tangan dan jari. Sindrom Carpal Tunnel disebabkan akibat melakukan gerakan berulang.

Para ahli mengatakan bahwa sebelum terlambat, pergelangan tangan kamu seharusnya tidak benar-benar bersandar pada bantalan pergelangan tangan yang nyaman di bawah keyboard atau alas mouse. Bantalan itu sebenarnya digunakan sebagai panduan untuk seberapa tinggi pergelangan tangan kamu seharusnya. Tangan harus melayang di atas pergelangan tangan saat mengetik dan bantalan hanya digunakan sebagai alat untuk mengistirahatkan pergelangan tangan di antara jeda pengetikan.

2. Nyeri punggung bawah
Para ahli mengatakan bahwa ini disebabkan oleh peningkatan posisi menetap, yaitu duduk selama lebih dari beberapa jam sehari ditambah postur duduk yang buruk, hasilnya dapat menghancurkan tubuh kamu dari waktu ke waktu.

Selain harus lebih sadar akan postur kamu saat duduk di depan meja kerja kamu, berolahraga secara teratur dan melakukan aktivitas yang bisa memperkuat perut, bisa meringankan beberapa tekanan pada punggung bagian bawah. Pastikan kamu sering berdiri secara berkala. Tindakan sederhana berdiri meningkatkan aliran darah dan menggerakkan otot-otot dari kaki ke tubuh.

Jika tidak punya alasan untuk bangun, buatlah! Kamu bisa bangun untuk berbicara dengan rekan kerja lain di ruang sebelah daripada mengirimkannya email.

3. Mata lelah
Menatap layar komputer untuk waktu yang lama dapat menyebabkan mata buram dan menjadi sensitif, mata berair atau terlalu kering, sakit kepala atau sakit leher, menurut Mayo Clinic. Untuk mencegah kelelahan mata, tingkatkan ukuran font sehingga kamu tidak perlu menyipit. Kamu juga harus sering mengistirahatkan mata dengan mengalihkan pandangan dari layar komputer.

Cari tahu lebih banyak di halaman berikutnya>>

4. Virus / Bakteri
Kantor dalam hal bakteri dan kuman, 400 kali lebih kotor daripada toilet. Menurut para ahli, ponsel adalah barang paling kotor yang ada di meja kerja kamu, keyboard adalah yang berikutnya, dan mouse serta komputer mengikuti. Sisa makanan di meja kerja juga bisa menarik tikus, kecoak, dan hewan kotor lainnya ketika lampu padam, yang mengarah ke paparan kuman yang tidak diinginkan.

Pastikan meja kerja kamu bersih setiap hari, gunakan disinfektan atau pembersih khusus meja agar tetap aman dari bakteri.

5. Stres kebisingan
Telepon berdering, printer yang berisik, rekan kerja yang mengganggu dan kebisingan kantor lainnya, pada kenyataannya, bisa menjadi risiko kesehatan. Psikolog lingkungan Cornell University, Gary Evans, melakukan penelitian yang mengungkapkan kebisingan kantor di kantor bergaya open space dapat mengarah pada “tingkat stres yang lebih tinggi dan motivasi tugas yang lebih rendah.”

Baca juga: Pengecekan Kesehatan Bakal Jadi Normalitas Baru di Kantor

Ruang kerja yang tertutup dan tenang dapat mengurangi efek kebisingan kantor menjadi tingkat rendah. Jika tidak memungkinkan, headphone peredam bising dapat membantu. Atau kamu bisa berjalan sebentar ke taman atau area sepi lainnya untuk membantu mengurangi tingkat stres.

6. Exposure to Extremely Low Frequency (ELF) Electric and Magnetic Fields (EMF) (Paparan Medan Listrik dan Magnetik Frekuensi Rendah)
Radiasi dari monitor dan handphone yang dipancarkan berpotensi berbahaya. Dipercayai bahwa paparan EMF dapat menyebabkan leukemia, kanker, masalah reproduksi dan kesuburan serta depresi. Tidak banyak yang dapat dilakukan untuk menghindari EMF di tempat kerja modern, dan bahkan bekerja di rumah masih akan menghasilkan paparan ini.

Kamu bisa meminimalkan kontak dengan EMF dengan menjaga jarak dari benda-benda yang mengeluarkan radiasi, seperti menyimpan ponsel, tab, dan perangkat elektronik lainnya di laci meja yang jauh.

Cari tahu lebih banyak di halaman berikutnya>>

7. Obesitas
Meskipun bukan masalah baru, masalahnya menjadi lebih buruk karena kurangnya aktivitas fisik, peningkatan stres, dan meningkatnya prevalensi junk food berkontribusi pada peningkatan obesitas di tempat kerja di seluruh dunia.

Perhatikan apa yang kamu makan di kantor dan jangan makan terlalu banyak saat makan siang. Selain tidak sehat, makan siang dalam jumlah besar pasti membuatmu mengantuk. Pakar kesehatan mengatakan bahwa cara terbaik untuk menjaga diri dari obesitas di kantor adalah dengan makan makanan kecil lebih sering.

Baca juga: Karier Non-medis yang Bisa Dipertimbangkan untuk Industri Kesehatan

8. Kanker usus besar
Dapat dipastikan bahwa duduk berjam-jam merupakan faktor utama dalam peningkatan kanker usus besar di seluruh dunia. Menurut American Journal of Epidemiology, para ahli telah menemukan bahwa orang yang bekerja di kantor selama lebih dari 10 tahun, dan menghabiskan sebagian besar waktu dalam pekerjaan menetap di sebuah meja, memiliki peningkatan risiko usus hingga 44 persen.

Cobalah untuk bangkit dan bergerak di siang hari, serta diet sehat dapat membantu mengurangi risiko ini. Brokoli telah diidentifikasi sebagai agen pencegahan utama dalam perang melawan kanker usus besar, jadi itu bisa menjadi ide yang baik untuk mengisi makan siang yang penuh dengan sayuran berdaun hijau.

9. Penyakit jantung
Menurut para ilmuwan Inggris, mereka yang bekerja selama 10-11 jam di kantor setiap harinya memiliki risiko 67 persen lebih tinggi untuk terserang penyakit jantung. Jam kerja yang panjang dan kurang waktu untuk berolahraga, jarang makan sehat, dan kunjungan dokter, bekerja di kantor juga dapat membuat pekerja lebih tertekan, kurang tidur dan terlibat dalam perilaku lain yang berkontribusi terhadap risiko kardiovaskular.

Bangun dari duduk kamu setiap 30 menit dapat mengurangi risiko terkena serangan jantung. Luangkan waktu selama istirahat makan siang untuk berjalan-jalan dengan langkah cepat dan minum lebih banyak air mineral. *

Editor: Ade Irwansyah

Exit mobile version