Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, April 26, 2024
redaksi@topcareer.id
Profesional

Survei: Saat Pandemi Perempuan Miliki Jam Kerja Lebih Banyak

Ilustrasi. (dok. Getty Images)

Topcareer.id – Saat pandemi melanda dan hampir semua orang bekerja dari rumah, jam kerja terasa lebih banyak. Apalagi bagi perempuan yang bekerja.

Sebuah survei baru oleh LeanIn.org dan SurveyMonkey menunjukkan bahwa perempuan melakukan pekerjaan rumah yang jumlahnya sangat banyak selama pandemi, dan menderita konsekuensi kesehatan.

Menurut survei itu, perempuan yang bekerja penuh waktu dan memiliki pasangan, memiliki jam kerja sebanyak 71,2 jam setiap minggu (10,1 jam per hari) untuk pekerjaan rumah tangga dan pengasuhan. Sementara, laki-laki dalam situasi yang sama menghabiskan 51,5 jam per minggu untuk tugas-tugas itu.

Baca Juga: 7 Bahaya Tersembunyi Saat Kerja Dari Rumah

Orang tua tunggal mencatat jam kerja lebih lama, catatan studi itu dikutip dari Fast Company. Ibu tunggal rata-rata memiliki tujuh jam seminggu lebih untuk pengasuhan anak, dan 81% mengatakan mereka menghabiskan lebih dari 3 jam per hari untuk pekerjaan rumah (termasuk belanja bahan makanan, memasak, membersihkan).

Total jam kerja, pengasuhan anak, dan pekerjaan rumah yang cepat mengindikasikan bahwa banyak orang tua telah kehilangan semua waktu luangnya, dan banyak kemungkinan tidak cukup tidur.

Namun sebagian besar pengusaha belum menyesuaikan. Hanya setengah dari orang yang bekerja dari rumah mengatakan bahwa perusahaan mereka memberikan lebih banyak fleksibilitas, dan kurang dari satu dari lima memiliki ruang lingkup yang terbatas atau prioritas disesuaikan.

Baca juga: 5 Hal yang Bikin Tetap Produktif saat Kerja di Rumah

Hanya dua dari lima yang memiliki manajer yang memeriksa kesehatan mereka. Sheryl Sandberg, COO Facebook dan kepala LeanIn.org, meminta pengusaha untuk membantu dengan menawarkan fleksibilitas dan mengurangi beban kerja yang mereka bisa.

Tidak mengherankan, seperempat perempuan mengalami kecemasan yang parah, dan seperempatnya mengatakan mereka memiliki lebih banyak hal yang harus dilakukan daripada yang bisa mereka tangani. Survei ini diambil pada minggu 13 April, sampling 3.117 orang dewasa. * (RW)

Leave a Reply