Topcareer.id – Microsoft menawarkan hadiah US$ 100.000 atau sekitar Rp 1,5 Miliar jika para hacker bisa merusak keamanan OS Linux khusus perusahaan mereka. Raksasa perangkat lunak ini membangun versi Linux yang ringkas dan custom tahun lalu untuk OS Azure Sphere.
Versi ini dirancang untuk berjalan pada chip khusus untuk platform Internet of Things (IoT). OS sengaja dibuat khusus untuk platform ini, memastikan layanan dasar dan aplikasi berjalan terisolasi di sandbox untuk tujuan keamanan.
Microsoft sekarang ingin para hacker menguji keamanan OS Azure Sphere, dan sanggup membayar mereka hingga US$ 100.000 jika subsistem keamanan Pluton atau sandbox Secure World berhasil ditembus. Program bug bounty adalah bagian dari tantangan penelitian tiga bulan yang berlangsung dari 1 Juni – 31 Agustus 2020.
Baca Juga: Pandemi Corona Jadi Masa Terbaik Untuk Hacker, Begini Cara Antisipasinya
“Kami akan memberikan hadiah hingga US$ 100.000 untuk skenario tertentu dalam Azure Sphere Security Research Challenge selama periode program,” jelas Sylvie Liu, manajer program keamanan di Microsoft’s Security Response Center.
Tantangannya difokuskan pada OS Azure Sphere itu sendiri, dan bukan bagian cloud yang mendasari yang sudah memenuhi syarat untuk penghargaan program bounty Azure. Microsoft secara khusus mencari sekelompok peneliti keamanan untuk mencoba merusak keamanan OS Linux-nya.
Azure Sphere diumumkan pada konferensi pengembang Build tahun 2019 lalu, dan itu masih relatif baru. Bisnis seperti Starbucks menggunakan Azure Sphere untuk mengamankan equipment tokonya, yang memberi feedback data tentang jenis biji kopi, suhu kopi, dan kualitas air untuk setiap suntikan espressonya.
CEO Microsoft Satya Nadella melihat perangkat IoT sebagai area kunci bagi perusahaan, ini menggambarkan bisnis cloud-nya sebagai bisnis perangkat keras terbesar di Microsoft awal tahun ini. Nadella mengejar miliaran perangkat IoT yang diperkirakan para analis akan digunakan selama dekade berikutnya.
Azure Sphere adalah bagian penting dari misi untuk membantu mengamankan dan mengelola perangkat ini, dan bagian dari usaha Microsoft yang meningkat untuk memenangkan dunia di luar Windows yang semakin beralih ke komputasi cloud.* (RW)
