Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Saturday, April 27, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Ini Saran Teknologi dan Inovasi dari LIPI Hadapi Pandemi Covid 19

Gedung LIPI. (dok. Sumsel Update)

Topcareer.id – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyelenggarakan webinar “Tech Talks: Teknologi dan Inovasi Indonesia Hadapi Covid-19” pada Selasa, 19 Mei 2020 melalui live streaming di channel YouTube LIPI.

Dari webinar tersebut diketahui LIPI telah membentuk Gugus Tugas Pelaksana Riset dan Inovasi Percepatan Penanganan COVID-19 untuk optimalisasi sumber daya dan fasilitas penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan riset dan inovasi untuk percepatan penanganan COVID-19.

Dalam sambutannya Laksana Tri Handoko, Kepala LIPI selaku narsumber menyampaikan bahwa “Saat ini dalam menanggapi penyebaran covid-19 akibat virus corona dirasa perlu untuk membuat protokol dengan membentuk tim pakar. Sehingga tim protokol dari para pakar bisa membentuk kebijakan berbasis science, karena saat ini kita sedang menghadapi sesuatu yang tdk diketahui,” kata Handoko

LIPI melakukan banyak hal yang terkait dengan pencegahan dan penanganan Covid-19. Dan LIPI memandang jangka panjang karena LIPI merupakan lembaga riset tentu saja tidak bisa memberi solousi jangka pendek, karena semua hal yang diriset harus well proven atau benar-benar terbukti.

Baca juga: Melinda Gates: Jika Beruntung, Vaksin Covid-19 Ditemukan Akhir Tahun

Disampaikan juga bahwa masyarakat harus menerima realita hidup berdampingan dengan Sars Cov 2 sampai vaksin ditemukan dan imunisasi massal dilakukan. Vaksin untuk penanganan virus corona belum tersedia setidaknya sampai akhir tahun 2021. Dan program imunisasi akan memakan waktu lama sekitar dua tahun untuk seluruh populasi.

Berbagai riset terus dilakukan LIPI untuk mendukung bagaimana caranya agar bisa mengaktifkan aktivitas ekonomi masyarakat dengan mitigasi yang terukur dengan dua hal yang harus diperhatikan yaitu screening massal di simpul mobilitas publik (terminal dan bandara) berbasis RDT. Dan diagnosa berbasis uji molekuler atau PCR di lokasi kerumunan permanen seperti tenaga medis di RS, guru dan siswa di sekolah atau kampus serta karyawan kantor dan industri.

Baca juga: Kembangkan Vaksin Corona, Kemenristek BRIN Butuh Waktu Minimal Setahun

LIPI juga berupaya mendekatkan diri dengan para pelaku industri dan masyarakat sehingga hasil-hasil penelitian dapat dimanfaatkan dan sesuai dengan kebutuhan pasar saat ini. “Selain itu LIPI berharap menjadi salah satu bagian dari kegiatan penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh industri sehingga dapat saling bersinergi satu sama lain,” ujar Handoko.

Melalui Pusat Pemanfaatan dan Inovasi IPTEK (PPII) LIPI melaksanakan fungsi intermediasi dan fasilitasi alih teknologi untuk mendukung pertumbuhan industri dan melahirkan industri baru berbasis teknologi. Dan LIPI membuka peluang kerjasama seluas-luasnya. Agar hasil dari penelitian dapat dimanfaatkan oleh industri untuk meningkatkan daya saing baik tingkat nasional maupun internasional. *

Editor: Ade Irwansyah

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply