Topcareer.id – Perusahaan pembuat mobil Ford berusaha melakukan perannya memerangi perubahan iklim dunia dengan mendaur ulang limbah kopi bekas dari McDonald untuk dijadikan bagian-bagian mobil.
Ford akan mengambil limbah makanan dari raksasa makanan cepat saji ini dan mengalihkannya dari tempat pembuangan sampah ke laboratorium. Di sana, ampas bekas kopi akan direkayasa menjadi bioplastik. Selain mengurangi limbah makanan, upaya ini akan membuat bagian-bagian mobil lebih ringan, menggunakan lebih sedikit minyak bumi, dan menurunkan emisi CO2.
Industri mobil berada di bawah tekanan besar untuk mengurangi emisi knalpot dan meningkatkan produksi kendaraan listrik. Lebih dari seperempat dari semua emisi karbon berasal dari sektor transportasi.
Ford adalah salah satu dari empat pembuat mobil global yang bersebrangan dengan kebijakan pemerintah Trump dengan mencapai kesepakatan dengan California untuk meningkatkan ekonomi bahan bakar dan mengurangi emisi dari armada kendaraan baru mereka hingga tahun 2026.
Baca: 7 Manfaat Hindari Kopi Saat Masa Karantina
Mengubah limbah biji kopi yang dibuang karena jatuh selama proses memanggang dan dijadikan onderdil mobil merupakan upaya yang dilakukan Ford dan berharap bahwa itu akan meningkatkan reputasi perusahaan yang ramah lingkungan.
Cara Ford memproses limbah kopi
Setiap tahun, jutaan pon sekam kopi–kulit kering dari kacang yang terlepas secara alami selama proses pemanggangan–diubah menjadi arang di Amerika Utara. Ford dan McDonald kini bekerjasama untuk menyediakan rumah baru yang inovatif untuk sebagian besar materi itu.
Perusahaan menemukan bahwa sekam dapat diubah menjadi bahan yang tahan lama untuk memperkuat bagian kendaraan tertentu. Dengan memanaskan sekam ke suhu tinggi di bawah oksigen rendah, mencampurnya dengan plastik dan aditif lainnya lalu mengubahnya menjadi pelet, kemudian bahan dapat dibentuk menjadi berbagai bentuk.
Komposit sekam memenuhi spesifikasi kualitas untuk suku cadang seperti rumah headlamp dan komponen interior lainnya dan di bawah kap mobil. Komponen yang dihasilkan akan sekitar 20 persen lebih ringan dan membutuhkan energi hingga 25 persen lebih sedikit selama proses pencetakan.
Sifat panas dari komponen sekam secara signifikan lebih baik daripada bahan yang saat ini digunakan, menurut Ford. Ford telah menetapkan tujuan untuk dirinya sendiri dengan hanya menggunakan plastik daur ulang dan terbarukan dalam armada kendaraan globalnya. *
Editor: Ade Irwansyah
