Topcareer.id – Bukan rahasia lagi bahwa tidur nyenyak membuatmu merasa lebih baik. Tidur tidak hanya memberi tubuh waktu untuk beristirahat dan memulihkan tenaga, tetapi juga penting bagi kemampuan otak untuk belajar dan mengingat.
Selama tidur, otak sibuk memproses informasi dari hari ke hari dan membentuk ingatan. Jika kurang tidur, kamu berisiko mengalami sejumlah masalah kesehatan serius, seperti hipertensi, obesitas, dan diabetes, dan kemampuan untuk mempelajari dan menyimpan informasi baru akan terganggu.
Studi pencitraan dan perilaku terus menunjukkan peran penting yang dimainkan oleh aktivitas tidur dalam pembelajaran dan memori. Para peneliti percaya bahwa tidur mempengaruhi pembelajaran dan memori dalam dua cara:
Baca juga: Bahaya Kurang dan Kelebihan Tidur
- Kurang tidur mengganggu kemampuan seseorang untuk fokus dan belajar secara efisien.
- Tidur diperlukan untuk mengkonsolidasikan memori (membuatnya tetap) sehingga dapat diingat kembali di masa depan.
Ada berbagai jenis ingatan. Beberapa berbasis fakta, seperti mengingat nama ibukota negara. Beberapa bersifat episodik berdasarkan peristiwa dalam hidupmu, seperti ciuman pertama kamu. Dan beberapa kenangan bersifat prosedural atau instruksional, seperti cara mengendarai mobil atau bermain gitar.
Agar sesuatu bisa menjadi memori, tiga fungsi ini harus terjadi:
- Akuisisi, belajar atau mengalami sesuatu yang baru
- Konsolidasi, memori menjadi stabil di otak
- Panggilan ingatan, memiliki kemampuan untuk mengakses memori di masa mendatang
Baca juga: Tips Untuk Kebiasaan Tidur yang Sehat
Akuisisi dan panggilan ingatan adalah fungsi yang terjadi ketika kamu bangun. Namun, para peneliti percaya bahwa tidur yang cukup diperlukan untuk konsolidasi memori, apa pun jenis ingatannya. Tanpa tidur yang cukup, otak akan lebih sulit menyerap dan mengingat informasi baru.
Studi menunjukkan bahwa tidur juga memengaruhi refleks fisik, keterampilan motorik halus, dan melakukan penilaian. Orang yang kurang tidur lebih cenderung berpikir bahwa mereka benar ketika mereka ternyata salah.
Studi yang melibatkan tes memori menunjukkan bahwa setelah satu malam tidur yang cukup, atau bahkan tidur siang yang juga cukup, orang bisa melakukan semua hal lebih baik. *
Editor: Ade Irwansyah