Topcareer.id – Dengan meroketnya tingkat pengangguran akibat pandemi virus corona, banyak orang menemukan diri mereka mencoba mencari peluang kerja baru.
Perusahaan pun menggunakan waktu ini untuk menjemput pekerja berbakat yang sedang tidak memiliki pekerjaan. Beberapa orang mungkin merasa mereka tidak bisa pilih-pilih tentang kesempatan mereka berikutnya sekarang, mengingat ketidakpastian ekonomi dan situasi keuangan pribadi mereka.
Namun, bagi mereka yang memiliki fleksibilitas atau sedang dicari oleh perusahaan, berikut ini beberapa pertimbangan sebelum menerima tawaran pekerjaan baru.
Pertama, pahami bagaimana kamu akan mendapat kompensasi. Berapa total kompensasi termasuk gaji dan bonus, dan bagaimana struktur bayarannya?
Banyak orang memilih pekerjaan hanya dengan gaji pas-pasan ketika mereka seharusnya bisa mendapat gaji yang lebih baik dalam peran barunya.
Baca juga: Tips Mencari Pekerjaan Baru di Tengah Pandemi
Kompensasi lebih dari uang tunai
Menjadi rabun dekat dalam hal kompensasi dan tidak memahami semua komponen kompensasi kamu adalah dua kesalahan terbesar yang kandidat lakukan.
Kompensasi tidak hanya berupa uang tunai dan insentif jangka panjang, tetapi juga manfaat yang diberikan kepada kamu. Pertanyaan kepada HRD yang akan merekrut tentang kompensasi harus mencakup:
- Apakah ada uang pensiun atau pesangon?
- Apakah asuransi kesehatan ditawarkan, dan berapa banyak yang disubsidi perusahaan?
- Apakah ada disabilitas jangka pendek dan jangka panjang yang ditawarkan? Siapa yang membayarnya?
- Berapa cuti tahunan yang akan didapatkan? Apakah saat sakit bisa mengurangi hak cuti?
- Seberapa fleksibel jadwal kerja? Ini sangat penting bagi kebanyakan orang dan mereka akan lebih menghargai ini dibandingkan banyak imbalan finansial lainnya.
- Apakah mereka menawarkan cuti hamil / melahirkan?
- Apakah ada manfaat menarik lainnya yang ditawarkan? (Manfaat ini termasuk member parkir gedung kantor, uang transport, hingga layanan hukum.)
Hal besar berikutnya yang harus kamu pertimbangkan adalah jalur kariermu dengan posisi ini.
Baca juga: Alami Cemas Berlebih Saat Memikirkan Pekerjaan, Awas Ergophobia.
Apakah ada jalur karier dan, jika tidak, apakah kamu akan baik-baik saja dengan itu? Apakah tawaran ini masuk akal untuk apa yang kamu inginkan untuk jangka panjang? Tidak apa-apa jika tidak, selama itu merupakan langkah yang memang kamu inginkan.
Yang terakhir dan bisa dibilang hal paling penting untuk dipertimbangkan adalah faktor kebahagiaan.
Peluang apa yang paling kamu nikmati? Pertimbangkan apakah pekerjaan itu lebih menarik atau memiliki lebih sedikit jam, dan apakah kamu menyukai orang yang akan bekerja denganmu. Apakah ada perjalanan potensial di masa depan dan apakah kamu akan menikmatinya?
Kamu bisa mengukur faktor kebahagiaan dengan melihat lamanya waktu orang lain bersama sebuah perusahaan. Kesalahan besar para kandidat adalah tidak melakukan penelitian ini.
Dalam mencari tahu faktor kebahagiaan, penting untuk memahami mengapa posisi itu terbuka. Dalam skenario kasus terbaik, orang yang sebelumnya dalam peran itu dipromosikan atau itu peran baru karena perusahaan sedang tumbuh.
Skenario terburuk adalah jika ada banyak pergantian dalam posisi tertentu. Jika itu adalah posisi baru, pastikan perannya ditentukan dengan jelas. Kamu harus memastikan bahwa kamu memahami dengan tepat apa yang akan terjadi.
Beranilah bernegosiasi untuk menebus manfaat yang hilang dari peluang lain, jadi jangan takut untuk mencoba memanfaatkan peluang kamu di masa sulit ini. *
Editor: Ade Irwansyah
