TopCareerID

Bagaimana Posisi Tubuh yang Baik Saat Bersepeda?

Dok. New York Times

Topcareer.id – Mengendarai sepeda dengan posisi tubuh yang seimbang dan santai mungkin tampak seperti keterampilan dasar untuk pengendara sepeda profesional.

Namun hal itu sesuatu yang cukup sulit dialami bagi pemula dan bisa menyebabkan frustasi atau cedera.

Setelah kamu mendapat sepeda yang cocok untuk kebutuhanmu, posisi tubuh yang tepat biasanya adalah hal berikutnya yang harus dipersiapkan agar nyaman dan terhindar dari cedera saat berkendara.

Posisi netral terbaik saat naik sepeda

Posisi netral yang baik dimulai dari kepala hingga ke kaki kamu. Pada perjalanan panjang, periksa sesekali posisi tubuh kamu untuk memastikan kamu tidak membentuk posisi yang buruk.

Rilekskan bahu kamu dan turunkan jauh dari telinga kamu. Jika kamu telah lama mengayuh sepeda dengan keras pada pendakian, bahu kamu mungkin terpaku menjadi kaku mendekati telinga. Jaga jangan sampai ini terjadi.

Baca juga: Ragam Jenis Sepeda, Dari Gunung Hingga untuk Gowes Santai (Bagian 1) dan Ragam Jenis Sepeda, Dari Gunung Hingga untuk Gowes Santai (Bagian 2)

Menurunkan bahu dari telinga akan membebaskan kepala kamu, membuatnya lebih mudah untuk berbalik dan memperhatikan lalu lintas dan benar-benar membantu kamu tetap waspada.

Tekuk siku kamu sama seperti pada sepeda gunung, mengendarai dengan siku yang rileks dan santai memungkinkan lengan kamu bertindak seperti suspensi. Jika kamu menabrak lubang atau gundukan di jalan, lengan kamu dapat membantu menyerap benturan.

Baca lebih jauh di halaman berikutnya>>

Bila naik sepeda gunung

Berbeda dengan posisi tubuh pada sepeda gunung, siku kamu harus diselipkan ke sisi tubuhmu dan bukannya melebar seperti sayap. Menekuk siku kamu juga akan mengurangi ketegangan di bahumu dan memungkinkan kamu untuk tegap dengan sedikit tekanan di tangan.

Sebaiknya tidak ada terbentuk tikungan di pergelangan tangan kamu. Pertahankan garis lurus dari siku melalui jari-jari kamu rem. Jika ini sulit, itu mungkin ada masalah pengaturan pada sepeda kamu, coba diskusikan posisi tuas rem dan kap dengan tukang sepeda profesional kamu.

Tulang belakang harus kamu jaga untuk tetap netral. Ini seperti yoga. Jika kamu salah posisi saat berada di sadel dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidakefisienan pada sepeda. Punggung kamu harus rileks, menjaga garis yang cukup lurus antara pinggul dan bahu kamu.

Baca juga: Bersepeda Kembali Ngetren, Industri Sepeda Mulai Menggeliat

Cara terbaik untuk memeriksa posisi ini adalah bertanya pada diri sendiri saat naik sepeda. Jika otot perut terlalu menekuk saat bersepeda, itu bisa mengakibatkan posisi menunggang yang terlalu membungkuk yang dapat menekan tangan, bahu, atau bagian selangkangan.

Pastikan lutut kamu tidak terlalu menekuk dan terlalu lurus atau condong ke samping ketika mengendarai sepeda, selain terlihat buruk, itu akan menyebabkan inefisiensi dan rasa sakit.

Tangan mati rasa saat bersepeda, kenapa?

Hal ini umum terjadi, biasanya masalah kecocokan dengan sepeda, jika kamu telah menentukan jangkauan pada sepeda namun tetap mati rasa, itu mungkin ada masalah dengan posisi tubuh kamu. Coba periksa kembali bagaimana posisi tubuhmu selama berkendara.

Secara umum, jari dan tangan akan mati rasa karena tidak mendapatkan aliran darah atau sirkulasi yang tepat. Jadi, periksa untuk memastikan kamu mengendarai dengan siku santai, sedikit bengkok. Berkendara dengan tangan lurus akan menempatkan banyak beban di tangan dan setang.

Periksa perataan pergelangan tangan. Jika ada lengkungan di pergelangan tangan, ini bisa mencegah sirkulasi darah di tangan kamu. Pastikan tubuh tidak terlalu menekuk ke depan dan menekan perut agar menghilangkan tekanan dari tangan kamu. *

Editor: Ade Irwansyah

Exit mobile version