Topcareer.id – Pandemi virus corona yang kasusnya masih terus melonjak, memaksa kita menata ulang gaya hidup kita, termasuk dalam hal olahraga.
Ada banyak kabar tentang bagaimana cara olahraga yang benar selama pandemi. Sayangnya, tak semua saran itu muncul berdasar fakta.
Oleh karena itu, untuk menghindari panduan yang salah, berikut penjelasan dari dr. Michael Triangto, SpKO, spesialis kedokteran olahraga yang juga direktur Slim & Health Sports Center Jakart,a seputar fakta dan mitos yang beredar.
Bagian akhir dari artikel
Mitos atau Fakta? Olahraga tingkat ringan hingga sedang bisa mencegah terkena virus corona
Olahraga berintensitas ringan sampai dengan sedang tidak akan memaksakan tubuh untuk melakukan latihan yang berlebihan.
Olahraga ini juga tidak akan memaksa tubuh untuk melampaui batas-batas kemampuan, sehingga akan mampu meningkatkan kesehatan dan juga daya tahan tubuh. Dengan demikian, pernyataan ini adalah Fakta.
Baca juga: Manfaat Makan Dua Pisang Setiap Hari Sebelum Olahraga
Mitos atau Fakta? Berolahraga berat di gym akan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap Covid-19
Olahraga berintensitas ringan sampai dengan sedang bisa meningkatkan kesehatan. Namun, apabila latihannya terus ditingkatkan sehingga menjadi berat, ini justru akan menurunkan intensitas tubuh sehingga lebih memungkinkan untuk terinfeksi virus corona.
Selain itu, kebersihan peralatan yang dipakai bersama di gym, apabila tidak dijaga dengan baik, juga bisa mempermudah penularan. Dengan demikian, pernyataan ini adalah Mitos,
Baca juga: Rentan Penularan Covid, Begini Cara Aman Olahraga di Tempat Gym
Mitos atau Fakta? Bersepeda merupakan olahraga paling aman selama pandemi Covid-19
Bersepeda merupakan jenis olahraga yang ramah lingkungan dan bisa meningkatkan kesehatan serta membantu mengatasi penyakit seperti hipertensi, diabetes melitus, kolesterol darah yang tinggi, bahkan juga baik bagi yang memiliki gangguan jantung yang telah terkontrol.
Jika dikatakan paling aman, tentunya harus mematuhi protokol kesehatan sebagai mana telah ditentukan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO), yaitu harus dalam keadaan sehat, bersepeda sendiri ataupun dengan keluarga serumah, dan melakukannya di daerah yang tergolong dalam zona hijau.
Jika bersepeda tanpa menggunakan masker secara benar, dilakukan secara berkelompok bersama orang-orang yang tak dikenal, maka risiko untuk terinfeksi menjadi sangat besar.
Bersepeda dalam berkelompok juga meningkatkan kemungkinan untuk mengayuh sepeda melampaui batas-batas kemampuan diri, yang tentunya dapat mengganggu kesehatan tubuh. Dengan demikian pernyataan ini adalah Mitos.(Feb)