Topcareer.id – Upaya New Zealand yang menuai pujian dari dunia untuk bebas COVID-19 telah berakhir, dengan deteksi kasus baru yang mendorong pemerintah untuk kembali mengunci kota terbesar di sana, Auckland.
Pihak berwenang telah mendeteksi empat kasus virus corona di satu rumah tangga di Auckland dari sumber yang tidak diketahui, dan contact tracing sekarang sedang dilakukan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan pada Selasa malam waktu setempat (11/8). New Zealand telah mencatat 102 hari tidak ada penularan komunitas, dengan satu-satunya kasus yang dikarantina di perbatasan.
Baca Juga: Gelombang Kedua Virus Corona Di Asia Memicu Lockdown Kembali
“Tidak ada negara lain di dunia yang bebas dari penularan komunitas selama waktu yang dialami New Zealand,” kata Ardern kepada wartawan. “Bersama-sama kita telah mengalahkan virus sebelumnya. Kita bisa melakukannya lagi!”
Ekonomi New Zealand pulih lebih cepat dari yang diharapkan dari lockdown nasional pada bulan April dan Mei lalu, dengan kepercayaan diri yang didorong oleh status bebas COVID-nya. Penghapusan virus corona di bawah kepemimpinan Ardern juga memberi angin dukungan untuk Partai Buruh Ardern menjelang pemilihan umum 19 September 2020 nanti.
Berita hari ini berarti “hampir pasti ada kasus Covid-19 aktif lainnya yang hadir di Auckland saat ini,” kata Shaun Hendy, seorang profesor di University of Auckland. “Ada juga kemungkinan penyakit itu akan menyebar ke bagian lain negara itu.”
Baca Juga: New Zealand Tuai Pujian Atas Pencapaiannya 100 Hari Bebas COVID-19
Mulai Rabu (12/8) Auckland akan naik ke level 3 pada sistem peringatan COVID-19 New Zealand, memberi isyarat kepada orang-orang agar tetap di rumah jika memungkinkan dan menghindari kontak dengan orang lain. Sekolah akan tutup untuk sebagian besar murid sementara bar dan restoran juga akan tutup kembali.
Ini akan tetap berlaku selama tiga hari, dan seluruh negara akan menerapkan pembatasan level 2 yang mencakup jarak sosial dan batasan ukuran pertemuan.
Pejabat kesehatan telah memperingatkan bahwa hanya masalah waktu sebelum virus kembali.
“Ini adalah sesuatu yang telah kami persiapkan,” kata Ardern. “Sekarang saat itu telah tiba. Jadi permintaan saya bukanlah menjadi putus asa atau menyerah. Saya meminta semua orang bergabung dengan kita dalam milestone itu lagi.”**(RW)
