Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Thursday, April 25, 2024
redaksi@topcareer.id
Tips Karier

Lakukan Ini Agar Cepat Move On Setelah Gagal Wawancara Kerja

Topcareer.id – Setiap pencari kerja pasti pernah mengalami penolakan atau tidak diterima bekerja di perusahaan yang telah dilamar.

Ini jelas bukan pengalaman yang menyenangkan, terutama jika kamu telah menghadapi beberapa penolakan sejauh ini dalam pencarian pekerjaan, kamu tentu bisa merasa sedih dan putus asa.

Kamu mungkin telah mempersiapkan wawancara dengan baik dan merasa bahwa wawancara tersebut akan berjalan dengan sangat positif, namun hasil akhirnya jauh dari yang diharapkan. Ini bisa membuat frustasi.

Baca Juga: Begini Jawaban Saat Wawancara Kerja, Mengapa Kamu Dipecat

Berikut beberapa hal yang perlu kamu lakukan untuk membantu dirimu move on dan tetap positif, optimis, serta termotivasi.

  • Kegagalan tidak semua tentang kamu
    Sangat mudah untuk menerima penolakan secara pribadi dengan menyalahkan kepribadian atau teknik wawancaramu atas kegagalanmu mendapatkan pekerjaan. Cobalah untuk tidak terlalu banyak baper tentang penolakan, keputusan ini tidak melulu tentang kamu. Apalagi jika kamu telah mempersiapkan sepenuhnya dan mencoba yang terbaik. Sebagian besar alasan di balik keputusan perekrutan tidak akan diketahui oleh kamu. Mungkin saja kamu telah tampil dengan sangat baik tetapi mungkin ada faktor lain yang berperan. Misalnya, mungkin ada kandidat internal yang sangat kuat yang sudah akrab dengan bisnis tersebut, atau kandidat lain dengan pengalaman yang sedikit lebih relevan daripada kamu. Hal-hal ini tidak dapat kamu ubah karena itu berada di luar kendalimu.
  • Penolakan bukanlah umpan balik
    Jangan hanya berasumsi bahwa semua yang kamu lakukan salah karena kamu tidak mendapatkan pekerjaan itu. Sangat boleh untuk meminta dengan sopan kepada perekrut untuk umpan balik yang lebih rinci tentang wawancara kamu untuk membantumu meningkatkannya. Ingat, umpan balik wawancara terkadang bisa menjadi hambar dan tidak membantu, jadi carilah umpan balik lain yang benar-benar berguna jika memungkinkan. Kamu bisa mencari nasihat dari seorang profesional HR dan mencoba wawancara tiruan untuk berlatih dan mendapatkan kritik yang membangun.
  • Pendekatan baru
    Dekati setiap peluang kerja baru dengan perspektif segar dan sikap positif. Sesuaikan CV agar cocok dengan peluang baru dan teliti sepenuhnya serta persiapkan untuk wawancara baru. Jika kamu sebelumnya membuat kesalahan belajarlah dari kesalahan tetapi jangan selalu mengingatnya, itu hanya akan membuatmu gugup. Setiap perusahaan dan manajer perekrutan berbeda dan akan memiliki gagasan berbeda tentang ‘kandidat ideal’. Pertahankan pendekatan baru sambil tetap setia pada kepribadian dan pengalamanmu.
  • Terus belajar dan berkembang
    Kepercayaan dirimu bisa terpukul ketika mendapat penolakan, jadi penting untuk bekerja keras menjaga semangat dan motivasi diri tetap kuat. Ada baiknya untuk mengasah keterampilan dan memperbarui pengalamanmu. Ini dapat berupa kursus pelatihan paruh waktu (jika relevan). Dengan tetap aktif secara profesional akan membantu pengembangan diri yang berkelanjutan, meningkatkan kepercayaan diri, dan memberikan poin diskusi dalam wawancara kamu berikutnya.**(RW)
the authorRino Prasetyo

Leave a Reply