Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Thursday, April 25, 2024
redaksi@topcareer.id
Tips Karier

Ini Hal yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan Saat Berteman dengan Bos

Topcareer.id – Rata-rata pekerja akan menghabiskan sekitar sepertiga hidupnya di tempat kerja. Dengan waktu yang relatif banyak itu, maka hubungan alami antara rekan kerja dan bahkan atasan pasti akan berkembang.

Ya, meskipun berteman dengan atasan belum tentu tabu, tetap disarankan untuk berhati-hati. Jika kamu ternyata menjalani kehidupan yang berombak karena berteman dengan bos, berikut beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan, mengutip dari laman The Ladders.

Yang Boleh Dilakukan

1. Tetapkan batasan

Dalam hal berteman dengan atasan, mempertahankan batasan hubungan profesional mungkin menjadi aturan nomor satu. Jika kamu adalah teman di luar pekerjaan, itu bagus; ingatlah bahwa pekerjaan adalah yang utama, dan persahabatan menjadi yang kedua saat kamu berada di waktu yang tepat. Diskusikan pekerjaan selama waktu kerja, dan pertahankan waktu luangmu tetap ringan.

Baca Juga: Cara Dekat dengan Atasan di Kantor Tanpa Menjilat

2. Gunakan kebijaksanaan dan waspadai persepsi

Meskipun kamu tidak perlu menyembunyikan hubungan dalam bayang-bayang, kamu juga tidak boleh memamerkannya – kecuali kamu mencoba memicu permusuhan dan kemarahan rekan kerja. Jika kamu berteman dengan bos, bersikaplah tenang; jika tidak, kamu berisiko mengganggu rekan kerja. Ingatlah bahwa persepsi adalah segalanya.

3. Pahami bahwa kamu akan dijaga dengan standar yang sama

Persahabatanmu dengan bos tidak mengubah serangkaian tanggung jawab pekerjaanmu, juga tidak mengurangi doronganmu untuk memenuhinya. Ingatlah bahwa, jika dan ketika kamu gagal, atasanmu harus menahanmu pada standar yang sama terlepas dari rencana akhir pekanmu ke depan.

Yang Tidak Boleh Dilakukan

1. Berharap perlakuan istimewa

Meskipun hubunganmu dapat menjadi salah satu jalan pengembangan profesional, jangan mengharapkan favoritisme atau bahkan menerima perlakuan istimewa. Dalam situasi apapun kamu tidak boleh mencoba menggunakan hubunganmu sebagai pengaruh – untuk apapun.

 “Jangan mengharapkan perlakuan atau pertimbangan khusus apa pun hanya karena bosmu adalah temanmu. Situasi seperti inilah yang membuat orang waspada ketika mereka membuat kebijakan yang melarang persahabatan seperti ini,” kata Jon Hill, Ketua yang juga CEO The Energists.

2. Gosip atau curhat tentang rekan kerja

Tidak peduli seberapa nyaman perasaanmu, jangan mengungkapkan rasa simpati, atau bergosip tentang rekan kerja. Pahami bahwa atasanmu masih memiliki tanggung jawab terhadap pekerjaan tersebut, dan pada akhirnya, dia harus menanggapi informasi yang sesuai.

3. Jangan campur tangan dengan media sosialmu

Jika kamu memilih untuk berteman dengan atasan, ingatlah bahwa kamu harus membuatnya tetap profesional terlebih dahulu, dan seringnya media sosial menghalangi itu. “Berhati-hatilah saat berteman di media sosial. Jika atasan mengirimi permintaan pertemanan, terserah kamu memutuskan untuk menerima atau menolak,” kata Tim Reitsma, Co-Founder People Managing People.**(RW)

Leave a Reply