Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Saturday, April 20, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

WHO Berpesan Dunia Harus Lebih Siap Hadapi Pandemi Berikutnya

Topcareer.id – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta negara-negara untuk berinvestasi dalam sistem kesehatan masyarakat (kesmas). WHO menekankan bahwa dunia harus lebih siap dalam menghadapi pandemi berikutnya.

“Ini bukan pandemi terakhir, tetapi ketika pandemi berikutnya datang, dunia harus siap, lebih siap daripada saat ini,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi persnya, Senin (7/9/2020).

Tedros mengatakan terlalu banyak negara yang mengabaikan sistem kesehatan masyarakat dasar mereka dalam beberapa tahun terakhir. Ia meminta pemerintah untuk berinvestasi dalam kesehatan masyarakat sebagai investasi masa depan yang lebih sehat dan lebih aman.

Baca Juga: Pandemi Covid-19, Naik Kereta Api Masih Tergolong Aman

“Kesehatan masyarakat adalah fondasi dari stabilitas sosial, ekonomi dan politik. Itu berarti berinvestasi dalam layanan berbasis populasi untuk mencegah, mendeteksi, dan merespons penyakit, ”ujarnya.

“Saya meminta semua negara untuk berinvestasi dalam kesehatan masyarakat, dan terutama perawatan kesehatan primer.”

Menerbitkan statistik mingguan terbaru Senin, WHO mengatakan bahwa, secara kumulatif, hampir 27 juta kasus Covid-19 dan 900.000 kematian telah dilaporkan ke organisasi tersebut hingga saat ini.

Penghitungan oleh Universitas Johns Hopkins menyebutkan jumlah kasus virus corona hingga saat ini sebesar 27,3 juta dan jumlah kematian di 892.714.

Menurut WHO, ada lebih dari 1,8 juta kasus baru dan 37.000 kematian baru dilaporkan selama pekan yang berakhir 6 September. Itu menandai peningkatan 5% dalam jumlah kasus dan penurunan 2% dalam jumlah kematian dibandingkan minggu sebelumnya.

WHO mengatakan kawasan Asia Tenggara terus menunjukkan peningkatan tertinggi kasus virus corona baru dalam sepekan terakhir, dibandingkan pekan sebelumnya, dengan lebih dari 600.000 kasus baru dilaporkan.

Peningkatan jumlah kasus baru yang dilaporkan juga terlihat di Eropa dan Mediterania Timur, tetapi kasus baru dan kematian menurun di wilayah Afrika dan Pasifik Barat dibandingkan dengan minggu sebelumnya.

WHO mengatakan bahwa kasus yang dilaporkan di Amerika naik 1%, dan kematian turun 4%, tetapi menambahkan bahwa wilayah tersebut terus membawa beban penyakit tertinggi secara global. Terhitung hampir setengah dari semua kasus baru yang dilaporkan dalam tujuh hari terakhir.**(RW)

Leave a Reply