Nguyen Thi Van Anh, wakil direktur jenderal VinFast, setuju ada nilai yang menarik dalam model terbaru. Dia mengatakan SUV juga merupakan penegasan mereka terhadap dunia, mengenai kapasitas produksi mobil Vietnam.
Sebagian besar mobil penumpang di Vietnam dirakit di dalam negeri dari suku cadang impor. VinFast adalah perusahaan pertama yang memproduksi mobil seluruhnya di negara tersebut. Perusahaan memproduksi sedan dan hatchback, serta sepeda motor listrik di salah satu pasar skuter terbesar di dunia.
Dennis Lien, direktur konsultan YCP Solidiance Vietnam, mempertanyakan keputusan VinFast untuk terburu-buru pindah ke kelas kendaraan mewah.
“Saya pikir merek tersebut belum melakukan banyak hal untuk benar-benar menonjol dari pesaing asingnya karena mengiklankan teknologi Jerman dan kemitraan dengan pembuat mobil Amerika,” katanya kepada Nikkei.
VinFast dikembangkan dari prototipe LUX SA2.0 yang pernah dipamerkan di Paris Motor Show 2018. Namun mesinnya tak lagi menggunakan kapasitas 2.0 liter seperti prototipenya.
Kini mobil nasional Vietnam itu dilengkapi dengan mesin V8 delapan silinder dengan kapasitas 6.2 liter atau 6.200 CC yang bisa menghasilkan tenaga maksimum 425 Horse Power dengan top speed 300 Km/jam.
Secara desain exterior dan interior, mobil ini banyak dibantu sejumlah merek otomotif besar yakni BMW, Pininfarina, dan Magna International.