Topcareer.id – Sembilan bulan sudah dunia berada dalam kondisi pandemi, di mana per Selasa (29/9/2020), menewaskan sedikitnya 1 juta orang di seluruh dunia, menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins.
Kira-kira separuh dari total kematian akibat Covid-19 di dunia telah dilaporkan berada di empat negara yakni Amerika Serikat, Brasil, India, dan Meksiko, menurut data Hopkins.
Baca juga: Cara Kurangi Risiko Penularan Covid-19 di Ruangan Kantor Ber-AC
Mengutip Reuters, jumlah kematian akibat virus corona baru Covid-19 tahun ini sekarang dua kali lipat dari jumlah orang yang meninggal setiap tahun akibat malaria, dan tingkat kematian meningkat dalam beberapa pekan terakhir seiring lonjakan infeksi di beberapa negara.
“Dunia kita telah mencapai tonggak yang menyedihkan,” kata Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres dalam sebuah pernyataan.
“Tidak habis pikir. Namun kita tidak boleh melupakan setiap kehidupan individu. Mereka adalah ayah dan ibu, istri dan suami, saudara laki-laki dan perempuan, teman dan kolega.”
Baca juga: Tekan Penyebaran Covid-19 di Transportasi Umum, Kemenhub Luncurkan 2 Aplikasi Ini
Hanya butuh tiga bulan tingkat kematian akibat Covid-19 menjadi dua kali lipat dari setengah juta, tingkat kematian yang semakin cepat sejak kematian pertama tercatat di China, pada awal Januari.
Lebih dari 5.400 orang meninggal di seluruh dunia setiap 24 jam, menurut perhitungan Reuters berdasarkan rata-rata September. Itu setara dengan sekitar 226 orang per jam, atau satu orang setiap 16 detik.**(Feb)
