Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, April 19, 2024
redaksi@topcareer.id
Lifestyle

Penelitian: Walau Nikmat, Minum Kopi Sebelum Sarapan Miliki Efek Negatif

Ilustrasi: AARP

Topcareer.id – Penelitian baru dari Center for Nutrition, Exercise & Metabolism di University of Bath menemukan bahwa minum kopi setelah makan pagi lebih baik untuk menjaga kadar gula darah yang sehat setelah tidur malam yang buruk.

Menurut para ilmuwan di balik penelitian yang dipublikasikan di British Journal of Nutrition, minum kopi sebelum sarapan sebagai cara untuk membantu diri lebih terjaga justru bisa berdampak negatif pada kontrol glukosa darah.

“Sederhananya, kontrol gula darah kita terganggu ketika hal pertama yang bersentuhan dengan tubuh kita adalah kopi, terutama setelah tidur yang terganggu. Kita bisa memperbaiki ini dengan makan dulu baru minum kopi nanti jika kita merasa masih membutuhkannya.” Ujar Profesor James Betts, Wakil Direktur Pusat Nutrisi, Latihan dan Metabolisme di University of Bath.

Baca Juga: Kapan Waktu Minum Kopi Terbaik?

Untuk melakukan penelitian, 29 pria dan wanita dipelajari setelah tiga percobaan malam yang berbeda. Di dalamnya, para peserta memiliki satu malam tidur tanpa gangguan dan kemudian minum minuman manis di pagi hari, satu malam tidur yang terganggu, bangun setiap jam selama lima menit, dan kemudian minum minuman manis di pagi hari.

Setiap pria dan wanita menjalani tes darah mereka sebelum dan sesudah menelan apa pun. Menurut penelitian, saat partisipan minum kopi terlebih dahulu sebelum mengonsumsi apapun, kadar glukosa darah meningkat sekitar 50%. Namun, ketika peserta mendapatkan minuman pengganti makanan sarapan terlebih dahulu selain kopi, tampaknya tidak ada efek negatif pada kadar glukosa atau respons insulin.

Meskipun, penelitian ini terbatas dan penelitian lebih lanjut diperlukan tentang efek kafein di pagi hari pada metabolisme, temuan awal menunjukkan bahwa minum kopi terlebih dahulu dapat membatasi kemampuan tubuh untuk memproses gula segera setelahnya.**(RW)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply