Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Saturday, April 27, 2024
redaksi@topcareer.id
Lifestyle

Setelah Terpapar Virus Corona, Kapan Sebaiknya Melakukan Tes Swab?

PPLN tetap harus PCR sebelum dinyatakan bebas karantina.

Topcareer.id – Pentingnya melakukan swab tes adalah untuk mengetahui apakah kamu telah terinfeksi virus. Faktanya perlu waktu hingga 14 hari agar virus dapat dideteksi.

Penting untuk melakukan tes lebih awal jika kamu merasa terinfeksi sehingga orang lain dapat diberi tahu. Namun, meskipun kamu dites negatif sejak awal, kamu masih bisa dites positif nanti. Inilah mengapa hasil tes negatif pertama tidak mengakhiri masa karantina kamu.

Jika hasil tes kamu negatif hari ini, bisa saja keesokan harinya hasil tes kamu positif. Kamu bisa lebih mungkin hasil tesnya positif jika memiliki gejala, menurut Dr. Matthew Cheng, ahli mikrobiologi dan spesialis penyakit menular di Pusat Kesehatan Universitas McGill.

Baca Juga: Ciri-ciri Pasien yang Cepat Sembuh dari Covid-19

“Jika ada gejala, maka 70 persen penyakit akan terdeteksi dengan hasil positif,” kata Cheng, yang menulis artikel ilmiah tentang pengujian Covid-19 mengutip laman CBC . Rata-rata, gejala berkembang lima hingga hingga enam hari setelah terpapar, tetapi bisa memakan waktu hingga 14 hari.

Jika tanpa gejala, apakah bisa dinyatakan positif?
Jika orang tersebut tidak menunjukkan gejala, kemungkinan mereka akan dites dengan hasil positif akan turun secara signifikan, tetapi para peneliti sejauh ini belum mengetahui seberapa banyak persentasenya.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), orang yang tidak menunjukkan gejala dapat dites positif satu hingga tiga hari sebelum gejala mulai terlihat.

Seberapa akurat tes Covid-19?
Swab tes akan mendeteksi penyakit dengan hasil yang akurat sekitar 70 persen. Namun, Cheng mengatakan keakuratannya jauh lebih tinggi pada pasien rumah sakit dengan tabung pernapasan, atau yang diswab di trakea atau paru-paru mereka.

Menurut Dr. Kelly MacDonald, kepala program penyakit menular di Universitas Manitoba, swab tes hidung akurat 99 persen di dalam lingkungan laboratorium. Tetapi dalam pengaturan klinis, kesalahan dapat terjadi saat sampel diambil. Misalnya, cara swab nya mungkin tidak dilakukan dengan benar.

Saat mendapatkan hasil tes yang positif, kamu hampir pasti mengidap Covid-19. Tingkat positif palsu sangat rendah, kurang dari satu persen dari keseluruhan tes, menurut Dr. Philippe Lagacé-Wiens, seorang ahli mikrobiologi medis di St.Boniface.

Di sisi lain, MacDonald mengatakan kamu tidak dapat memiliki keyakinan yang sama tingginya untuk tes negatif, karena itu mungkin berarti kamu telah dites terlalu dini, sebelum tingkat virus cukup tinggi untuk diukur dengan andal. Itulah mengapa orang dengan gejala yang mendapatkan hasil tes negatif tetap diminta untuk mengisolasi diri.**(RW)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply